Jangan terlalu sering menggunakan 'fast charging'

id fast charging,mobil listrik

Jangan terlalu sering menggunakan 'fast charging'

Ilustrasi - Mobil lisytrik sedang melakukan isi daya baterai atau charging. ANTARA/Shutterstock/pri. (ANTARA/Shutterstock)

Jakarta (ANTARA) - Infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia, kini sudah semakin banyak dijumpai diberbagai lokasi baik di pusat perbelanjaan, gedung dan juga diler-diler yang juga tidak jarang menyajikan fasilitas fast charging atau pengisian daya cepat untuk memenuhi kebutuhan baterai dari konsumen hijau.

Meski begitu, General Manager Lexus Indonesia Bansar Maduma mengatakan bahwa penggunaan fasilitas fast charging sebaiknya tidak digunakan sesering mungkin, untuk menghindari drop pada baterai.

"Kami sarankan untuk teman-teman semua, ini juga perlu edukasi. Jadi, jangan sering-sering menggunakan fast charging, karena fast charging itu banyak sekali weightage yang masuk ke baterai dengan waktu yang sangat singkat," kata Bansar Maduma kepada ANTARA di arena GJAW 2023 Jakarta pada Senin (3/13).

Baca juga: NIO hadirkan pengisi daya cepat, bisa isi EV 80 persen dalam 12 menit

Dia juga mengatakan bahwa penggunaan normal charging jauh lebih bagus meski digunakan setiap hari dan ditinggal dalam waktu yang cukup lama.

Menurut dia, berbagai produsen otomotif yang menyajikan kendaraan listrik tersebut sudah menyediakan home charging yang sudah dipastikan tingkat keamanannya jika digunakan sehari-hari.

Yang lebih bagus itu adalah normal charging, atau khusus semua konsumen BEV dan Plug-in Lexus, seperti RX yang kita luncurkan bulan lalu. Itu sudah kita sediakan AC Charger khusus di rumah-rumah mereka," jelas dia.

Meski para pemilik menggunakan home charging pada saat mereka sampai rumah di malam hari, mereka bisa meninggalkan pengisi daya tersebut ditinggal beristirahat oleh pemilik kendaraan tersebut.

Pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, Lexus Indonesia memperkenalkan The All New Lexus RZ sebagai realisasi dari Lexus LF-Z Electrified Concept.

Mobil ramah lingkungan ini juga diketahui telah memiliki salah satu teknologi yang membuat pengendara dan penumpangnya merasa sangat nyaman, yakni teknologi DIRECT4 Technology (All-Wheel-Drive) yang canggih dan terdepan.

Baca juga: Hanya sekali isi daya, baterai kendaraan listrik China mampu tempuh 1.000 km

Baca juga: GM menambah ribuan stasiun isi daya EV gandeng EVgo

Baca juga: Pemilik BMW gratis isi daya listrik selama dua tahun