GM menambah ribuan stasiun isi daya EV gandeng EVgo

id general motors,mobil listrik gm

GM menambah ribuan stasiun isi daya EV gandeng EVgo

Stasiun pengisian daya listrik GM dan EVgo. (ANTARA/HO/GM)

Jakarta (ANTARA) - Pabrikan mobil AS General Motors memperluas dan menambah jaringan stasiun pengisian daya baterai mobil listrik (EV) ribuan outlet lagi dengan menggandeng EVgo.

Melalui kemitraan dengan EVgo, GM akan menambah 3.250 titik pengisian daya cepat untuk mobil listrik di seluruh AS hingga 2025, melengkapi 100.000 titik yang sekarang sudah ada dan tersebar di AS serta Kanada.

"GM berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman pengisian EV yang disederhanakan, efisien, dan dapat diakses. Kami sedang dalam perjalanan untuk membuat pengisian EV semudah mengisi tangki dengan bensin," kata GM dalam pernyataannya, Jumat (24/6) waktu setempat.


GM mengklaim sebagai yang pertama memperkenalkan fitur Plug and Charge pengisian daya baterai mobil listrik yang dirancang untuk dioperasikan di beberapa jaringan publik di Amerika Utara.

Plug and Charge menyederhanakan proses pengisian EV untuk pelanggan. Pengemudi dengan akun EVgo, layanan terhubung OnStar aktif, dan aplikasi merek GM (myChevrolet, myCadillac, myGMC), harus melakukan aktivasi Plug and Charge satu kali dalam aplikasi.

Setelah diaktifkan, mereka cukup mencolokkan kabel pengisi daya dan energi akan mulai mengalir ke kendaraan mereka--tidak perlu langkah tambahan.

Plug and Charge sekarang tersedia di hampir semua stasiun pengisian cepat EVgo DC. Pada waktunya, GM berencana untuk memperluas layanan untuk memasukkan semua stasiun pengisian cepat DC yang kompatibel di seluruh jaringan Ultium Charge 360.

Plug and Charge berfungsi untuk semua mobil listrik GM saat ini dan yang akan datang yang dibangun di Platform Ultium, termasuk GMC HUMMER EV dan Cadillac LYRIQ.

Plug and Charge dibangun di atas komitmen GM yang diumumkan sebelumnya untuk menginvestasikan hampir 750 juta dolar dalam infrastruktur pengisian daya melalui ekosistem Ultium Charge 360.

Ultium Charge 360 adalah pendekatan pengisian daya holistik yang mengintegrasikan jaringan pengisian daya, aplikasi seluler kendaraan GM, serta produk dan layanan lainnya untuk menyederhanakan pengalaman pengisian daya secara keseluruhan bagi pemilik, armada, dan dealer EV.

Melalui Ultium Charge 360, pengemudi GM EV memiliki akses ke lebih dari 100.000 titik pengisian daya di AS dan Kanada. Pada tahun lalu, GM telah menambahkan EVGateway, EVPassport, EVCS dan NoodoeEV ke jaringan 11 operator stasiun pengisian Ultium Charge 360 yang diperluas.

GM dan EVgo akan meluncurkan program dengan dilernya untuk menambah lebih dari 40.000 pengisi daya Level 2 di komunitas lokal di seluruh AS dan Kanada setelah 2025.

Sebelumnya, General Motors Co berencana untuk membuat merek premium baru yang dimiliki secara independen di China yang akan memasarkan apa yang baru-baru ini digambarkan oleh kepala GM China Julian Blissett sebagai "mobil halo" yang didatangkan dari Amerika Serikat.

GM berencana untuk membangun "bisnis impor premium" baru ini dari awal dan mengoperasikannya dengan "otonomi tingkat tinggi", kata GM dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Rabu.

"Mobil Halo," seperti yang dijelaskan oleh Blissett, mengacu pada mobil premium, sering kali berperforma tinggi yang memiliki desain edgy.

Baca juga: GM berencana rekrut 8.000 karyawan baru dukung tujuan EV

“Kami mengundang talenta dari seluruh industri untuk bergabung dengan kami dan bersama-sama menciptakan bisnis baru kami di China,” katanya.

Produsen mobil AS mengeluarkan pernyataan setelah beberapa media China melaporkan minggu ini tentang merek baru yang dimiliki sepenuhnya.

Menurut juru bicara GM yang berbasis di Shanghai, Blissett mengatakan kepada media China bahwa merek premium baru akan mengkhususkan diri dalam menjual kendaraan GM kelas atas yang saat ini tidak tersedia di China melalui merek yang ada.

Merek-merek tersebut termasuk Wuling, Baojun, Chevrolet, Buick dan Cadillac, yang semuanya dimiliki dan dioperasikan dengan mitra usaha patungan China.

Blissett mengatakan kepada media China bahwa bisnis baru akan sepenuhnya dimiliki oleh GM, kata juru bicara itu.

Rincian tambahan seperti model kendaraan mana yang akan dijual oleh merek baru atau bagaimana model tersebut akan dipasarkan dan didistribusikan akan diumumkan di kemudian hari, katanya.