Tamiang Layang (ANTARA) - Masyarakat Barito Timur, Kalimantan Tengah sangat antusias menyaksikan lomba Malamang yang menjadi salah satu cabang lomba pada Festival Budaya Nansarunai Jajaka 2023.
"Lomba Malamang ini juga sekaligus untuk melestarikan budaya kita Kabupaten Barito Timur," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Barito Timur Herawani di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, lomba malamang, manyipet dan balogo selalu ada dalam FBNJ. Hal ini untuk melestarikan tradisi budaya sekaligus memperkenalkan makanan lamang khas Barito Timur sebagai pilihan kuliner.
Tradisi malamang adalah mengolah atau membuat penganan lamang. Lamang merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan dan dimasak dengan santan dalam bambu muda, dengan cara dipanggang di atas bara api sebagaimana dibuat dengan kearifan lokal.
Herawani berharap, lamang yang dibuat secara menarik yang bisa dikenalkan mulai tingkat daerah, nasional dan internasional hingga bisa dikenal wisatawan lokal dan mancanegara.
Baca juga: Wabup Bartim: FBNJ tumbuhkan kecintaan terhadap budaya sendiri
Lomba malamang yang diikuti perwakilan kecamatan di Barito Timur yang memberikan penampilan terbaik mereka, mulai dari kostum pakaian, kerja sama tim serta penyajian dan cita rasa dari lamang yang disajikan.
Waktu maksimal yang diberikan empat jam 30 menit untuk membuat lima buah lamang. Jika melebihi waktu maka akan ada sanksi berupa pengurangan nilai. Demikian juga jika berkomunikasi dengan pihak luar yang bukan bagian satu tim peserta lomba malamanag.
Dari seluruh peserta yang ikut Lomba Malamang mendapatkan penilaian sengit dari dewan juri. Skor akhir, juara I diraih Kecamatan Awang yang dipimpinan Camat Awang Fernando.
Juara II diraih Kecamatan Benua Lima yang dipimpin Camat Benua Lima Bewini Nahas dan juara III diraih Kecamatan Patangkep Tutui yang dipimpin Camat Patangkep Tutui Simon Stevins Oktavianus.
"Pemenang akan diikutsertakan dalam Lomba Malamang pada Festival Budaya Isen Mulang FBIM 2023 yang digelar tidak begitu lama lagi di Palangka Raya," kata Herawani.
Baca juga: Pemkab Bartim berkomitmen beri pelayanan publik tanpa adanya korupsi
Baca juga: Pemkab Bartim kembali evaluasi program TPPS tekan stunting 2023
Baca juga: Bupati Bartim ajak semua elemen dukung peningkatan dunia pendidikan