Bupati Murung Raya jadi model promosikan batik khas daerah

id Bupati Murung Raya jadi model promosikan batik khas daerah, kalteng, mura, murung Raya, perdie

Bupati Murung Raya jadi model promosikan batik khas daerah

Bupati Muurng Raya, Perdie M. Yoseph berserta istrinya saat menjadi model pada acara pegelaran dan launching Batik dan baju adat kebesaran khas Murung Raya yang dilaksanakan di GPU Tira Tangka Balang di Puruk Cahu, Minggu (30/7/2023) malam. ANTARA/Supriadi

Puruk Cahu (ANTARA) - Bupati Murung Raya, Kalimantan Tengah Perdie M Yoseph beserta istri tampil menjadi model dalam peragaan busana pada kegiatan pagelaran dan launching batik dan baju adat kebesaran khas daerah setempat yang dilaksanakan di GPU Tira Tangka Balang di Puruk Cahu, Minggu (30/7) malam.

"Pelaksanaan kegiatan sayembara motif batik dan baju khas Murung Raya adalah sebagai sarana bagi para seniman dan perajin batik untuk terlibat dalam mempromosikan daya tarik kebudayaan yang unggulan di daerahnya," kata Perdie.

Dengan mengenakan pakaian batik warna kuning yang dipadu dengan sedikit campuran warna putih, Perdie beserta Ketua TP-PKK kabupaten setempat, Lynda Kristiane, berjalan di tengah kerumunan penonton yang menyaksikan kegiatan tersebut.

Tidak hanya bupati, Wakil Bupati Murung Raya, Rejikinoor beserta seluruh kepala dinas, badan serta camat se kabupaten tersebut juga turut tampil memperkenalkan batik khas Murung Raya.

Baca juga: Pekan Raya Mura Emas bakal berlangsung lebih meriah

"Kami berharap keterlibatan masyarakat dalam sayembara membuat batik serta baju adat kebesaran tersebut dalam rangka memberikan ruang serta kontribusi nyata untuk mereka dalam pengembangan seni dan budaya di daerah," ujar Perdie.

Sementara itu,  Ketua Panitia Kegiatan pagelaran dan launching Batik dan baju adat kebesaran khas Murung Raya yang juga Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Murung Raya, Sri Karyawati mengatakan penampilan bupati serta seluruh pejabat lingkup pemerintah daerah setempat menggunakan batik khas Murung Raya yang disayembarakan sejak Maret 2023 lalu dan sudah melalui serangkaian penilaian dari tim yang sudah ditunjuk.

"Adapun peserta sayembara untuk motif khas batik berjumlah 22 orang dengan 68 buah karya. Kemudian untuk baju adat kebesaran Murung Raya ada 13 peserta dengan dengan 42 karya, sehingga bila ditotalkan ada sebanyak 35 peserta dengan 110 buah karya," kata Sri.

Ditambah Sri juga, kegiatan tersebut juga menjadi salah rangkaian untuk memeriahkan hari jadi ke-21 Kabupaten Murung Raya yang jatuh pada 1 Agustus nanti.

Baca juga: PT IMK fasilitasi belasan warga Mura ikuti pelatihan operator komputer dan Las

Baca juga: DPRD dukung Pemda Mura kembalikan fungsi lahan parkir di Alun-alun Jorih Jerah

Baca juga: Waket DPRD Mura dukung pengembangan olahraga voli melalui Bahitom Cup