Ketua DPRD Kotim ajak masyarakat manfaatkan lahan kosong
Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Rinie mengajak masyarakat memanfaatkan lahan kosong atau lahan terlantar untuk ditanami tanaman-tanaman yang bernilai ekonomi.
"Ini juga sesuai dengan anjuran pemerintah untuk memanfaatkan lahan kosong. Daripada dibiarkan telantar jadi semak belukar dan rawan kebakaran lahan," kata Rinie di Sampit, Rabu.
Rinie turut hadir dalam kegiatan penanaman pohon secara serentak di Jalan Ir Soekarno atau ruas Lingkar Utara. Kegiatan ini digagas Polres Kotawaringin Timur yang dihadiri Kapolres AKBP Sarpani, Wakil Bupati Irawati serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan pejabat lainnya.
Politisi PDIP ini mendukung penghijauan yang dilaksanakan Polres Kotawaringin Timur. Kegiatan ini diharapkan memotivasi dan menjadi contoh bagi masyarakat.
Saat ini masih banyak lahan di Kotawaringin Timur, tidak terkecuali di Sampit yang belum dimanfaatkan. Padahal ini merupakan peluang ekonomi jika lahan dimanfaatkan dengan baik.
Baca juga: Legislator Kotim: Sekarang saat tepat normalisasi drainase cegah banjir
Lahan kosong atau lahan telantar bisa dimanfaatkan dengan ditanami sayur-sayuran atau buah-buahan. Pangsa pasarnya masih sangat menjanjikan karena pemenuhan kebutuhan di Kotawaringin Timur sebagian masih mengandalkan pasokan dari luar daerah seperti Kalimantan Selatan, bahkan sejumlah daerah di Pulau Jawa.
Sudah banyak petani di Kotawaringin Timur yang mampu meraup keuntungan besar dari hasil panen buah maupun sayuran. Ini menjadi bukti bahwa lahan kosong yang dimanfaatkan, justru bisa mendatangkan penghasilan lumayan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Pemerintah kabupaten juga sudah melakukan berbagai cara untuk mendorong program ini. Selain bantuan bibit dan peralatan teknologi produksi pertanian, pemerintah juga menyiapkan ekskavator multifungsi di 17 kecamatan agar warga bisa memanfaatkannya agar lebih mudah dalam menyiapkan lahan pertanian.
"Di sisi lain, pemanfaatan lahan kosong juga dapat membantu mengurangi potensi kebakaran lahan karena otomatis lahan akan dirawat dengan baik, termasuk menghindari terjadinya kebakaran lahan," ujar Rinie.
Rinie juga meyakinkan, DPRD juga terus mendukung dalam pengalokasian anggaran untuk sektor pertanian. Selain untuk menjamin ketahanan pangan daerah, pengembangan sektor pertanian juga bersentuhan langsung dengan usaha dan perekonomian masyarakat.
Baca juga: Disdik Kotim percepat pelaksanaan program
Baca juga: Pemkab Kotim tetap gelar pasar murah kendalikan inflasi
Baca juga: Wabup Kotim: Perayaan kemerdekaan semakin mempersatukan masyarakat
"Ini juga sesuai dengan anjuran pemerintah untuk memanfaatkan lahan kosong. Daripada dibiarkan telantar jadi semak belukar dan rawan kebakaran lahan," kata Rinie di Sampit, Rabu.
Rinie turut hadir dalam kegiatan penanaman pohon secara serentak di Jalan Ir Soekarno atau ruas Lingkar Utara. Kegiatan ini digagas Polres Kotawaringin Timur yang dihadiri Kapolres AKBP Sarpani, Wakil Bupati Irawati serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan pejabat lainnya.
Politisi PDIP ini mendukung penghijauan yang dilaksanakan Polres Kotawaringin Timur. Kegiatan ini diharapkan memotivasi dan menjadi contoh bagi masyarakat.
Saat ini masih banyak lahan di Kotawaringin Timur, tidak terkecuali di Sampit yang belum dimanfaatkan. Padahal ini merupakan peluang ekonomi jika lahan dimanfaatkan dengan baik.
Baca juga: Legislator Kotim: Sekarang saat tepat normalisasi drainase cegah banjir
Lahan kosong atau lahan telantar bisa dimanfaatkan dengan ditanami sayur-sayuran atau buah-buahan. Pangsa pasarnya masih sangat menjanjikan karena pemenuhan kebutuhan di Kotawaringin Timur sebagian masih mengandalkan pasokan dari luar daerah seperti Kalimantan Selatan, bahkan sejumlah daerah di Pulau Jawa.
Sudah banyak petani di Kotawaringin Timur yang mampu meraup keuntungan besar dari hasil panen buah maupun sayuran. Ini menjadi bukti bahwa lahan kosong yang dimanfaatkan, justru bisa mendatangkan penghasilan lumayan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Pemerintah kabupaten juga sudah melakukan berbagai cara untuk mendorong program ini. Selain bantuan bibit dan peralatan teknologi produksi pertanian, pemerintah juga menyiapkan ekskavator multifungsi di 17 kecamatan agar warga bisa memanfaatkannya agar lebih mudah dalam menyiapkan lahan pertanian.
"Di sisi lain, pemanfaatan lahan kosong juga dapat membantu mengurangi potensi kebakaran lahan karena otomatis lahan akan dirawat dengan baik, termasuk menghindari terjadinya kebakaran lahan," ujar Rinie.
Rinie juga meyakinkan, DPRD juga terus mendukung dalam pengalokasian anggaran untuk sektor pertanian. Selain untuk menjamin ketahanan pangan daerah, pengembangan sektor pertanian juga bersentuhan langsung dengan usaha dan perekonomian masyarakat.
Baca juga: Disdik Kotim percepat pelaksanaan program
Baca juga: Pemkab Kotim tetap gelar pasar murah kendalikan inflasi
Baca juga: Wabup Kotim: Perayaan kemerdekaan semakin mempersatukan masyarakat