Jakarta (ANTARA) - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turun langsung ke Polda Lampung untuk mengawasi penyelidikan kasus kematian seorang siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling, Lampung, bernama Advent Pratama Telaumbauna pada 15 Agustus 2023.
Dalam unggahan di media sosial Kompolnas, Rabu, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dan Poengky Indarti selaku anggota tampak hadir mengikuti konferensi pers Kapolda Lampung Irjen Polisi Helmy Santika menyampaikan penanganan kasus kematian siswa SPN tersebut.
Poengky saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu malam, mengatakan Kompolnas mendapat paparan dari Kepala Bidang Propam dan Dirreskrimum Polda Lampung terkait peristiwa meninggalnya Advent Pramata.
"Disampaikan kepada kami, pemeriksaan saksi-saksi. Propam periksa 47 orang, Ditreskrimum periksa 49 orang terkait peristiwa meninggalnya Advent. Kemudian, pemeriksaan TKP, rekonstruksi, dan lain-lain," kata Poengky.
Anggota Kompolnas dari kalangan masyarakat itu juga menyampaikan bahwa penyelidikan dan pendalaman kasus kematian siswa SPN Lampung itu juga didukung dengan scientific crime investigation.
Saat ini, penyidik Polda Lampung masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Adam Malik Medan untuk mengetahui penyebab kematian siswa SPN tersebut.
Selain itu, Kompolnas mengapresiasi Polda Lampung yang sudah bergerak cepat untuk mengungkap kasus tersebut terang benderang.
"Kita tunggu saja hasil autopsi. Kompolnas optimistis Polda Lampung akan melakukan penyelidikan secara profesional dan hasilnya akan disampaikan secara transparan kepada keluarga almarhum dan publik," ujar Poengky.
Pada kesempatan itu, Poengky atas nama Kompolnas menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya siswa SPN Kemiling, Lampung, Advent Pratama Telaumbanua.
Sebelumnya, Kapolda Lampung Irjen Polisi Helmy Santika mempersilakan pihak eksternal untuk ikut mendalami kasus meninggalnya siswa SPN Kemiling bernama Advent Pratama Telaumbauna agar penanganan kasus itu berjalan profesional, objektif, komprehensif, akuntabilitas, dan transparan.
"Pihak eksternal seperti Kompolnas, Ombudsman RI, Ikatan Dokter Indonesia, dan Ikatan Dokter Forensik Indonesia bisa ikut dan kami persilakan terlibat mendalami peristiwa ini agar hasilnya objektif," kata Helmy.
Seorang siswa SPN Kemiling bernama Advent Pratama Telaumbauna meninggal dunia diduga karena kelelahan usai mengikuti apel siang di lapangan SPN Kemiling Polda Lampung.
Advent yang sedang menjalani Pendidikan Bintara Polri sempat jatuh pingsan saat masih dalam barisan dan memperoleh pertolongan pertama sebelum dibawa ke rumah sakit hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Berita Terkait
Kejari Palangka Raya periksa mantan Rektor UPR
Kamis, 25 April 2024 20:36 Wib
Aparat diminta usut tuntas kasus dugaan penipuan batalnya konser musik
Kamis, 25 April 2024 17:40 Wib
Kasus TBC anak di Indonesia meningkat sejak tiga tahun terakhir
Kamis, 25 April 2024 16:39 Wib
KPA catat HIV/AIDS di Kalteng capai 2.400 kasus
Rabu, 24 April 2024 19:40 Wib
Sebanyak 52,97 persen penghuni penjara dari kasus narkoba
Rabu, 24 April 2024 0:28 Wib
Penjabat Wali Kota Tanjungpinang ditetapkan tersangka kasus tanah
Jumat, 19 April 2024 18:48 Wib
Polisi dalami kasus pembunuhan pria yang terkubur dalam rumah
Rabu, 17 April 2024 12:46 Wib
Polisi dalami kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang
Senin, 15 April 2024 18:32 Wib