Desa Tumbang Baloi dipilih jadi lokasi Kemah Bakti ELY
Puruk Cahu (ANTARA) - Desa Tumbang Baloi Kecamatan Barito Tuhup Raya menjadi lokasi terpilih sebagai tempat kegiatan Kemah Bakti ELY (Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif) dan dunia usaha tingkat Kabupaten Murung Raya tahun 2023.
Kegiatan itu sendiri dibuka oleh Bupati Murung Raya, Perdie M. Yoseph pada Sabtu (16/9) sore dan ditutup oleh Wakil Bupati Murung Raya, Rejikinoor pada Minggu (17/9) pagi.
"Kemah Bakti ELY yang dilaksanakan ini dalam rangka melakukan penyegaran atau menghilangkan kejenuhan dalam rutinitas melaksanakan kegiatan kedinasan ke lokasi terbuka, hijau, lestari serta di sini oksigennya segar," kata Perdie saat membuka kegiatan.
Dikatakan Perdie, Kemah ELY merupakan kegiatan yang semua kabupaten serta provinsi se Indonesia pernah melaksanakannya, dan untuk Kabupaten Murung Raya baru empat kali dilaksanakan di lokasi yang selalu berbeda.
"Di tahun 2023 Kemah Bakti ELY ini kita laksanakan di wilayah Desa Tumbang Baloi yang dari titik kita berada saat ini dekat dengan perbatasan antara Murung Raya dengan Kabupaten Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur," jelas Perdie.
Baca juga: KNPI Murung Raya dorong program peningkatan sumber daya pemuda
Menurut Perdir juga, alasan dipilihnya tempat tersebut sebagai lokasi Kemah Bakti ELY selain untuk menjalin silaturahmi antar OPD ataupun dengan dunia usaha, juga dalam rangka melihat secara langsung kondisi masyarakat yang dekat dengan perbatasan, sehingga setelah kegiatan itu usai ada upaya lagi dari semua pihak dalam memaksimalkan pembangunan hingga ke wilayah perbatasan.
"Kegiatan ini juga bersamaan dengan akhir masa jabatan saya dengan wakil bupati (Rejikinoor) berakhir yang tinggal beberapa hari," tambah Perdie.
Sementara itu Ketua Panitia Kemah Bakti ELY tingkat Kabupaten Murung Raya tahun 2023, Suwirman Hutagalung, mengatakan ada sebanyak 600 lebih peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
"Semua OPD berpartisipasi dalam kegiatan ini, termasuk 10 kecamatan, organisasi-organisasi serta perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di Murung Raya, baik itu di sektor pertambangan, kehutanan, perkebunan serta jasa perbankan," tutur Suwirman.
Baca juga: Tutup Turnamen Bupati Cup, Perdie harap bupati selanjutnya terus tingkatkan sarana olahraga
Baca juga: Bupati harap Akademi Kebidanan Mura semakin memacu perkembangan dunia pendidikan
Baca juga: Hadapi Pemilu 2024, Pemkab Murung Raya sediakan kantor KPU lebih representatif
Kegiatan itu sendiri dibuka oleh Bupati Murung Raya, Perdie M. Yoseph pada Sabtu (16/9) sore dan ditutup oleh Wakil Bupati Murung Raya, Rejikinoor pada Minggu (17/9) pagi.
"Kemah Bakti ELY yang dilaksanakan ini dalam rangka melakukan penyegaran atau menghilangkan kejenuhan dalam rutinitas melaksanakan kegiatan kedinasan ke lokasi terbuka, hijau, lestari serta di sini oksigennya segar," kata Perdie saat membuka kegiatan.
Dikatakan Perdie, Kemah ELY merupakan kegiatan yang semua kabupaten serta provinsi se Indonesia pernah melaksanakannya, dan untuk Kabupaten Murung Raya baru empat kali dilaksanakan di lokasi yang selalu berbeda.
"Di tahun 2023 Kemah Bakti ELY ini kita laksanakan di wilayah Desa Tumbang Baloi yang dari titik kita berada saat ini dekat dengan perbatasan antara Murung Raya dengan Kabupaten Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur," jelas Perdie.
Baca juga: KNPI Murung Raya dorong program peningkatan sumber daya pemuda
Menurut Perdir juga, alasan dipilihnya tempat tersebut sebagai lokasi Kemah Bakti ELY selain untuk menjalin silaturahmi antar OPD ataupun dengan dunia usaha, juga dalam rangka melihat secara langsung kondisi masyarakat yang dekat dengan perbatasan, sehingga setelah kegiatan itu usai ada upaya lagi dari semua pihak dalam memaksimalkan pembangunan hingga ke wilayah perbatasan.
"Kegiatan ini juga bersamaan dengan akhir masa jabatan saya dengan wakil bupati (Rejikinoor) berakhir yang tinggal beberapa hari," tambah Perdie.
Sementara itu Ketua Panitia Kemah Bakti ELY tingkat Kabupaten Murung Raya tahun 2023, Suwirman Hutagalung, mengatakan ada sebanyak 600 lebih peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
"Semua OPD berpartisipasi dalam kegiatan ini, termasuk 10 kecamatan, organisasi-organisasi serta perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di Murung Raya, baik itu di sektor pertambangan, kehutanan, perkebunan serta jasa perbankan," tutur Suwirman.
Baca juga: Tutup Turnamen Bupati Cup, Perdie harap bupati selanjutnya terus tingkatkan sarana olahraga
Baca juga: Bupati harap Akademi Kebidanan Mura semakin memacu perkembangan dunia pendidikan
Baca juga: Hadapi Pemilu 2024, Pemkab Murung Raya sediakan kantor KPU lebih representatif