Pekan Raya Sampit tampil beda, rangkul pelaku usaha pertanian
Sampit (ANTARA) - Pekan Raya Sampit akan kembali digelar di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada 3 sampai 13 Oktober 2023 di lapangan mini kawasan Stadion 29 November Sampit dengan mengusung konsep sedikit berbeda.
"Tahun 2023 ini temanya kita ambil pameran produk unggulan pertanian dan bazar UMKM. Kami ingin menggali produk-produk pertanian dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur," kata Ketua Panitia Pekan Raya Sampit, Rahmat Noor di Sampit, Selasa.
Pria yang akrab disapa Rahmat Kotim ini mengatakan, ide untuk merangkul pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) didasari keinginan untuk mengingatkan semua pihak bahwa daerah ini juga mempunyai produk unggulan di bidang pertanian yang perlu dibantu agar berkembang.
Rahmat mengatakan, saat ini pelaku UMKM bidang pertanian semakin kreatif dan inovatif. Mereka tidak hanya menjual hasil panen, tetapi juga memasarkan produk olahan.
Seperti halnya nanas gantang khas Kotawaringin Timur, kini juga sudah dibuat produk turunannya seperti selai, puding dan lainnya. Kemajuan ini membuat sektor pertanian juga sangat layak untuk dipasarkan secara lebih luas lagi.
Panitia Pekan Raya Sampit berkolaborasi dengan pemerintah daerah, khususnya dengan Dinas Pertanian untuk menggali lebih jauh produk-produk UMKM yang ada di kecamatan, desa dan kelurahan.
Baca juga: Pemkab Kotim perpanjang status tanggap darurat karhutla
"Saat ini sudah banyak yang ikut mendaftar. Alhamdulillah dari stan yang kita siapkan 17 kecamatan sudah terisi. Kami berkoordinasi dengan Dinas Pertanian mengagendakan dan mengundang secara khusus untuk mereka ikut hadir juga di sini," kata Rahmat.
Menurutnya, ini bagian langkah awal pihaknya mendukung pemerintah daerah untuk menjadikan daerah ini sebagai kota wisata. Untuk itu Kotawaringin Timur harus mempunyai produk unggulan.
Pekan Raya Sampit kali ini panitia menyiapkan tenda ukuran 2x2 meter, 3x3 meter dan 5x5 meter. Selain itu, selain itu juga disiapkan area khusus lapak untuk menampung pedagang kecil.
Antusias pelaku usaha sangat tinggal sehingga stan yang disiapkan terisi penuh. Selain pelaku UMKM lokal, juga ada beberapa peserta luar daerah yang ikut meramaikan, seperti dari Palangka Raya, Kotawaringin Barat dan Banjarmasin.
"Walaupun kegiatan-kegiatan di Kotim ini berkesinambungan dan terus mengadakan kegiatan-kegiatan, animo pelaku usaha tetap tinggi. Mereka sangat bersemangat dengan kegiatan-kegiatan seperti ini," tambahnya.
Rahmat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang selalu mendukung kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan ekonomi kreatif.
"Melalui Pekan Raya Sampit ini kami ingin mempromosikan produk-produk pertanian, sekaligus kami juga ingin menghibur masyarakat karena setiap malam akan ada berbagai kegiatan lomba dan hiburan, termasuk dari artis KDI," demikian Rahmat.
Baca juga: Kabut asap di Sampit parah, jarak pandang kurang dari 10 meter
Baca juga: Kualitas udara Sampit memburuk, kini berstatus berbahaya
Baca juga: Kemendikbudristek pilih sekolah di Kotim untuk pembuatan video Praktik Baik IKM
"Tahun 2023 ini temanya kita ambil pameran produk unggulan pertanian dan bazar UMKM. Kami ingin menggali produk-produk pertanian dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur," kata Ketua Panitia Pekan Raya Sampit, Rahmat Noor di Sampit, Selasa.
Pria yang akrab disapa Rahmat Kotim ini mengatakan, ide untuk merangkul pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) didasari keinginan untuk mengingatkan semua pihak bahwa daerah ini juga mempunyai produk unggulan di bidang pertanian yang perlu dibantu agar berkembang.
Rahmat mengatakan, saat ini pelaku UMKM bidang pertanian semakin kreatif dan inovatif. Mereka tidak hanya menjual hasil panen, tetapi juga memasarkan produk olahan.
Seperti halnya nanas gantang khas Kotawaringin Timur, kini juga sudah dibuat produk turunannya seperti selai, puding dan lainnya. Kemajuan ini membuat sektor pertanian juga sangat layak untuk dipasarkan secara lebih luas lagi.
Panitia Pekan Raya Sampit berkolaborasi dengan pemerintah daerah, khususnya dengan Dinas Pertanian untuk menggali lebih jauh produk-produk UMKM yang ada di kecamatan, desa dan kelurahan.
Baca juga: Pemkab Kotim perpanjang status tanggap darurat karhutla
"Saat ini sudah banyak yang ikut mendaftar. Alhamdulillah dari stan yang kita siapkan 17 kecamatan sudah terisi. Kami berkoordinasi dengan Dinas Pertanian mengagendakan dan mengundang secara khusus untuk mereka ikut hadir juga di sini," kata Rahmat.
Menurutnya, ini bagian langkah awal pihaknya mendukung pemerintah daerah untuk menjadikan daerah ini sebagai kota wisata. Untuk itu Kotawaringin Timur harus mempunyai produk unggulan.
Pekan Raya Sampit kali ini panitia menyiapkan tenda ukuran 2x2 meter, 3x3 meter dan 5x5 meter. Selain itu, selain itu juga disiapkan area khusus lapak untuk menampung pedagang kecil.
Antusias pelaku usaha sangat tinggal sehingga stan yang disiapkan terisi penuh. Selain pelaku UMKM lokal, juga ada beberapa peserta luar daerah yang ikut meramaikan, seperti dari Palangka Raya, Kotawaringin Barat dan Banjarmasin.
"Walaupun kegiatan-kegiatan di Kotim ini berkesinambungan dan terus mengadakan kegiatan-kegiatan, animo pelaku usaha tetap tinggi. Mereka sangat bersemangat dengan kegiatan-kegiatan seperti ini," tambahnya.
Rahmat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang selalu mendukung kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan ekonomi kreatif.
"Melalui Pekan Raya Sampit ini kami ingin mempromosikan produk-produk pertanian, sekaligus kami juga ingin menghibur masyarakat karena setiap malam akan ada berbagai kegiatan lomba dan hiburan, termasuk dari artis KDI," demikian Rahmat.
Baca juga: Kabut asap di Sampit parah, jarak pandang kurang dari 10 meter
Baca juga: Kualitas udara Sampit memburuk, kini berstatus berbahaya
Baca juga: Kemendikbudristek pilih sekolah di Kotim untuk pembuatan video Praktik Baik IKM