DPRD Seruyan minta Pemkab antisipasi inflasi

Kuala Pembuang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kalimantan Tengah, mengantisipasi terjadinya inflasi akibat kenaikan harga pokok maupun kelangkaan bangan pangan lainnya.

Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo di Kuala Pembuang mengatakan, pemerintah daerah bersama tim pengendalian inflasi diharapkan rutin untuk meninjau pasar, untuk memastikan distribusi kebutuhan pokok berjalan dengan lancar.
        
Menurut Eko, berdasarkan informasi, inflasi di Kabupaten Seruyan masuk 10 tertinggi di luar Pulau Jawa, kondisi tersebut dikhawatirkan akan mengganggu upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa hal yang bisa dilakukan antara oleh pemerintah untuk menekan angka inflasi antara lain, menekan harga kebutuhan pokok dengan memastikan distribusi lancar, serta mencari alternatif lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Eko juga mendorong, agar dinas pertanian terus mencari terobosan baru untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah, baik itu padi, maupun sayur mayur.

Saat ini, sebagian besar kebutuhan pokok di Seruyan masih dipasok dari daerah Jawa, yang diangkut dengan angkutan laut.

Kondisi tersebut, menyebabkan distribusi bahan pokok sering terganggu, karena kondisi cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah, sehingga memicu terjadinya kenaikan harga akibat barang langka.

Sehingga, perlu segera dicarikan alternatif jangka panjang untuk mengatasi hal tersebut, dengan mengembangkan kebutuhan berbagai sektor tanaman pangan.

Saat ini Pemkab Seruyan terus berupaya mengembangkan sumber-sumber pangan, baik itu sektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.
    
Selain itu mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat pemerintah juga mendorong berkembangnya sektor UMKM serta pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru.