Jakarta (ANTARA) - Video sepanjang 29 detik yang memperlihatkan seorang pria penuh darah terkapar di tanah beredar melalui pesan WhatsApp sejak 14 Februari 2024.
Pria dalam video tersebut diklaim merupakan seorang ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Madura, yang dianiaya sejumlah warga.
Dalam narasi yang beredar, warga disebut melakukan kekerasan terhadap pria tersebut lantaran tidak menerima surat pemberitahuan form model C, yang juga dikenal sebagai undangan untuk melaksanakan pemungutan suara pada Pemilu 2024.
Berikut isi narasinya:
"Di Madura 1 desa nggak bisa milih nggak dpt kartu. Ketua kppsnya dibacok didatengin rmhnya,".
Lalu, bagaimana kebenaran dari video dan narasi tersebut?
Penjelasan:
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menegaskan bahwa informasi penganiayaan KPPS di Madura itu adalah kabar bohong (hoaks).
“Video terkait kasus KPPS yang dibacok itu adalah informasi hoaks, tolong jangan disebarkan,” kata Dirmanto sebagaimana dimuat di laman resmi Humas Polri.
Rekaman yang menunjukkan pria dalam kondisi nahas itu tercatat sudah dibagikan sejak Mei 2023. Jauh sebelum pencoblosan Pemilu 2024 digelar.
Video identik, menurut laporan situs ini, pada 2023 dibagikan orang berinisial WD, dengan narasi pembacokan terhadap seorang pria di Gunung Trans Gagak Lamie Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya. Video dan narasi tersebut membuat resah warga.
Namun, ternyata tidak ada pembacokan di daerah itu, sehingga WD ditangkap oleh anggota Polres Nagan Raya, dan dinyatakan sebagai penyebar hoaks.
Klaim: Ketua KPPS di Madura dianiaya karena tak bagikan undangan Pemilu 2024
Rating: Hoaks
Berita Terkait
1.533 KPPS di Gunung Mas resmi dilantik
Jumat, 8 November 2024 13:08 Wib
KPU Kapuas lantik 5.026 anggota KPPS tersebar di 718 TPS
Kamis, 7 November 2024 14:56 Wib
Ratusan KPPS se-Kecamatan Dusun Timur resmi dilantik KPU Barito Timur
Kamis, 7 November 2024 14:52 Wib
Pendaftar anggota KPPS di Gumas capai 1.610 orang
Rabu, 2 Oktober 2024 14:24 Wib
Honor KPPS Rp850 hingga Rp900 ribu di Pilkada 2024
Rabu, 18 September 2024 19:12 Wib
KPU Kotim rekrut 4.669 KPPS Pilkada 2024
Rabu, 18 September 2024 6:49 Wib
KPU Kalteng beri akses penyandang disabilitas jadi KPPS
Selasa, 17 September 2024 19:27 Wib
DPRD Gumas minta warga berpengalaman bersedia kembali menjadi KPPS
Selasa, 17 September 2024 14:28 Wib