Palangka Raya (ANTARA) - Seorang remaja pria berinisial MA, tenggelam saat berenang bersama rekan-rekannya di Sungai Kahayan sekitar dermaga pelabuhan Flamboyan bawah, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Minggu (10/3).
"Korban merupakan siswa kelas XII SMKN 2 Palangka Raya, jurusan Akuntansi," kata Koordinator Lapangan (Korlap) Basarnas Palangka Raya, Muhammad Rizali, usai melakukan penyisiran, Senin.
Pria berusia 19 tahun tersebut diduga mengalami kram saat berenang sehingga terbawa arus Sungai Kahayan yang pada saat kejadian tengah meluap.
Dijelaskannya, sebelumnya korban bersama sembilan rekannya hanya berenang di dekat dermaga pelabuhan Flamboyan bawah. Kemudian delapan rekannya memutuskan untuk naik ke darat, sedangkan korban dan seorang rekannya lagi justru berenang ke tengah sungai dengan saling berpegangan tangan.
Namun setibanya di tengah sungai, pegangan tangan korban terlepas dari rekannya akibat derasnya arus Sungai Kahayan yang pada saat kejadian tengah meluap sehingga korban tenggelam di tengah sungai. Panik korban tenggelam, rekannya kemudian meminta bantuan warga sekitar.
"Usai menerima laporan, kami mengerahkan tim SAR untuk melakukan pencarian korban," ucapnya.
Baca juga: Pengungsi lansia di Palangka Raya diberikan pendampingan
Lebih lanjut Rizali mengatakan, pada hari kedua pencarian korban, pihaknya melakukan pencarian sekitar radius dua kilometer dari lokasi korban dilaporkan tenggelam. Pencarian korban dilakukan mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Namun dalam proses pencarian korban, pihaknya terkendala dengan arus sungai yang deras dan pasang sehingga pihaknya tidak dapat menerjunkan tim penyelam. Saat ini pihaknya menggunakan perahu karet sebanyak tiga unit, untuk melakukan penyisiran di Sungai Kahayan.
"Kami juga dibantu oleh BPBD Kota Palangka Raya, BPB-PK Kalteng, Polairud hingga tim relawan, semoga membuahkan hasil," ujarnya.
Saat ini, Tim SAR gabungan tersebut telah membuat posko SAR yang berada di dermaga pelabuhan Flamboyan bawah, untuk bersiaga selama tujuh hari ke depan. Jika dalam tujuh hari korban belum ditemukan, maka pihaknya akan melakukan pencarian dalam metode patroli.
Untuk itu masyarakat yang berada di kawasan bantaran sungai juga diminta agar dapat turut membantu dalam proses pencarian, dengan memperhatikan kondisi rumah masing-masing. Jika menemukan adanya tanda-tanda korban, segera laporkan kepada petugas yang berada di posko SAR gabungan.
"Kita berharap korban dapat segera ditemukan dan diserahkan kepada keluarganya. Untuk posko berlokasi di dermaga Flamboyan Bawah,” demikian Muhammad Rizali.
Baca juga: Seorang lansia di Palangka Raya ikut dievakuasi dari lokasi banjir
Baca juga: DPR RI: Cegah bertambahnya korban jiwa akibat banjir di Kalteng
Baca juga: Disdik Palangka Raya: Satuan pendidikan harus patuh aturan libur Ramadhan
Berita Terkait
Oregano bisa bantu obati malaria hingga redakan kram perut
Jumat, 31 Desember 2021 15:34 Wib
RS Polri hingga kini terima 308 kantong jenazah korban jatuhnya Sriwijaya
Senin, 18 Januari 2021 14:06 Wib
Manfaat biji selasih untuk tingkatkan energi hingga redakan kram perut
Rabu, 1 Juli 2020 13:19 Wib
Kenali tanda tubuh kurang konsumsi sayur
Senin, 18 November 2019 8:30 Wib
Penanganan tepat saat alami nyeri otot dan sendi
Senin, 19 November 2018 12:35 Wib
Benarkah sabun batangan dapat obati kram kaki?
Senin, 19 November 2018 12:23 Wib
Ternyata ini penyebab lutut sakit saat ditekuk atau berdiri
Jumat, 24 Agustus 2018 17:10 Wib
Cara atasi kram otot pada kaki
Kamis, 21 Juni 2018 15:29 Wib