Tiga gol kemenangan Garuda pada laga itu dicetak oleh Jay Idzes (9’), Ragnar Oratmangoen (22’), dan Ramadhan Sananta (90+8’).
Dalam laga itu, berduet dengan Marselino Ferdinan di lini tengah, Thom menggantikan peran yang sebelumnya dimainkan oleh Ivar Jenner yang absen karena tidak fit.
Tampil 90 menit pada laga itu, pemain milik klub Liga Belanda SC Heerenveen tersebut langsung nyetel dengan permainan Garuda, dengan satu asis penting dari sepak pojok yang ia hasilkan pada gol pertama yang dicetak Jay Idzes pada menit kesembilan.
"Kalian tahu kondisi Ivar Jenner sedang tidak baik karena dia sakit. Jadi, Thom menggantikannya di lini tengah. Dia melakukan pekerjaannya dengan baik,” kata STY seusai laga.
Baca juga: Indra Sjafri cari 46 pemain untuk skuad timnas U-20
Dengan style kaos kaki pendek khasnya, kehadiran Thom membuat aliran bola Indonesia berjalan mulus pada laga itu, terkhusus pada babak pertama dimana Merah Putih menyarangkan dua gol.
Seperti di klubnya, dengan bermain kalem dan terlihat tak banyak lari, positioning Thom tampak selalu on point. Ia kerap kali menjadi otak serangan Indonesia dengan kreasi umpan akuratnya, pun beberapa kali juga terlihat lihai menjadi pemotong serangan Vietnam.
Ketika bola berada di kakinya, tak mudah juga pemain-pemain lawan merebut bola darinya.
Baca juga: Penyerang Vietnam nyatakan siap beri kekalahan untuk Indonesia
Melihat apa yang ditampilkan Thom, pelatih asal Korea Selatan itu menambahkan “Dan lebih dari 100 persen saya puas dengan penampilannya”.
Kemenangan ini untuk sementara membawa Indonesia berada di posisi kedua klasemen sementara Grup F dengan tujuh poin, unggul empat poin dari Vietnam yang ada di posisi ketiga, dan terpaut lima poin dari Irak yang ada di puncak klasemen.
Baca juga: Ferarri dan Rachmat Irianto susul timnas ke Vietnam
Baca juga: STY buka suara tentang penampilan Hokky lawan Vietnam
Baca juga: Gol Egy Maualana bawa Indonesia petik kemenagan perdana usai tundukkan Vietnam