Pangkalan Bun (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursi) Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan, bahwa Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat pada tahun 2023 masuk dalam kategori tinggi.
Hal tersebut, berdasarkan data dari Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Dispursi Provinsi Kalteng, kata Kepala bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dispursip Kobar Achmad Zulkarnain di Pangkalan Bun, Jumat.
“TGM ini merupakan toluk ukur memahami perkembangan atau kebiasaan membaca di masyarakat yang tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, tetapi juga dipengaruhi cara pandang terhadap kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,” kata Achmad Zulkarnain.
Zulkarnain mengatakan, adapun dasar pelaksanaan teknis survei sektoral telah disetujui dan memperoleh rekomendasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah dengan jumlah responden sebanyak 4.942 orang yang tersebar di 13 Kabupaten dan 1 Kota Provinsi Kalimantan Tengah.
"Berdasarkan perhitungan dan pengukuran TGM yang dilaksanakan pada 14 kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Kalteng Tahun 2023, Kabupaten Kotawaringin Barat masuk kategori Tinggi dengan nilai 61,38 poin," ucapnya.
Baca juga: Sebanyak 36 desa di Kobar dapat kuota program PTSL 2024
Dia menyampaikan, penilaiannya dilakukan dengan pendekatan pengukuran lima unsur dalam penyusun tingkat kegemaran membaca masyarakat.
"Lima unsur tersebut yakni frekuensi membaca (FM), durasi membaca (DM), jumlah bahan bacaan (JBB), frekuensi akses internet (FAI) dan durasi akses internet (DAI)," sebutnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, nilai Tingkat Kegemaran Membaca menjadi Indikator Kinerja Kunci.
Achmad mengungkapkan, bahwa tingginya nilai TGM di Kobar tidak terlepas dari kerja sama semua pihak dalam meningkatkan kegemaran membaca masyarakat melalui pembudayaan perpustakaan daerah.
"Seperti taman baca, Pippalink (Pinjam Pakai Pustaka Keliling), serta Pojok Baca Digital (Pocadi) yang berlokasi di Taman Kota Manis Pangkalan Bun," demikian Achmad Zulkarnain.
Baca juga: Pemkab Kobar apresiasi penyaluran zakat keluarga Abdul Rasyid bantu masyarakat
Baca juga: Kapolda Kalteng dorong umat beragama di Kobar tingkatkan kerukunan
Baca juga: Jelang arus mudik, BMKG Pangkalan Bun perkirakan kondisi gelombang laut aman