Palangka Raya (ANTARA) -
PT SKS Listrik Kalimantan (SLK) menjadi salah satu mitra pemerintah dalam upaya memperkuat pengimplementasian kebijakan kurikulum merdeka di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Kami menjadi salah satu mitra dari Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Kalteng dalam implementasi kurikulum merdeka (IKM)," terang Head CSR PT SKS Listrik Kalimantan, Dorothea Sthallhani Jasi dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Kamis.
Sebagai salah satu perusahaan mitra pembangunan tersebut, PT SLK turut menghadiri kegiatan penggalangan mitra pembangunan IKM dan advokasi IKM bagi mitra pembangunan di Palangka Raya pada 31 Mei-2 Juni 2024.
Dalam proses diskusi yang juga melibatkan Dinas Pendidikan setempat bersama BPMP Kalteng bersama mitra pembangunan, disampaikan strategi untuk bisa berkomunikasi menyelaraskan program yang ada pada Dinas Pendidikan dengan program yang ada di perusahaan sebagai bagian dari pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
"Melalui kegiatan tersebut kami harap semakin meningkatkan kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah bersama PT SLK, dalam rangka memacu kualitas pendidikan khususnya di Kalimantan tengah," jelasnya.
Selama ini sederet program unggulan diusung dan dilaksanakan PT SLK pada bidang pendidikan, di antaranya Program SLK Mengajar, donasi buku untuk sekolah, hingga output capacity building yang menghadirkan buku karya para guru.
PT SKS Listrik Kalimantan merupakan perusahaan penyedia tenaga listrik yang mengoperasikan IPP PLTU Kalteng-1 berkapasitas 2 x 100 MW di Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.