Legislator minta sekolah di Palangka Raya mendata jajanan pedagang

id dprd palangka raya, sigit widodo, pedagang jajanan sekolah, keracunan sekolah, pengawasan makanan, palangkaraya

Legislator minta sekolah di Palangka Raya mendata jajanan pedagang

Anggota DPRD Kota Palangka Raya Sigit Widodo. (ANTARA/Rajib Rizali)

Palangka Raya (ANTARA) -
Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit Widodo meminta seluruh sekolah dapat mendata jenis-jenis masakan atau jajanan yang dijual pedagang yang ada di sekolah.
 
"Hal ini dilakukan, agar mencegah adanya siswa keracunan akibat mengonsumsi jajanan yang dijual oleh pedagang dari kantin resmi maupun pedagang kreatif lapangan yang berjualan di lingkungan sekolah," katanya di Palangka Raya, Jumat.
 
Dirinya menjelaskan, pihak sekolah harus mengetahui kandungan apa saja yang ada di jajanan yang dijual oleh para pedagang.
 
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan jajanan yang dibeli dan dikonsumsi oleh siswa benar-benar aman dan higienis sehingga tidak terjadi keracunan pada siswa.
 
"Sekolah tidak bisa membiarkan begitu saja kantin itu masak tanpa pengetahuan pihak sekolah. Harus dipanggil dan didata sehingga benar-benar higienis, karena ini menyangkut kesehatan anak didik kita," ucapnya.
 
Sigit melanjutkan, kebanyakan siswa-siswi biasanya hanya membeli sesuai dengan yang diinginkan, tanpa mengetahui apakah jajanan yang dibeli tersebut berbahaya atau mengandung bakteri atau tidak.

Baca juga: Dua orang siswa di Palangka Raya diduga bawa alat hisap sabu
 
Ketika tanpa adanya pengawasan dari pihak sekolah, jajanan yang dibeli siswa justru dikhawatirkan membuat siswa keracunan dan mengancam kesehatan.
 
"Jadi jangan diam saja memperbolehkan pedagang menjual apa saja. Jangan sampai nanti tahunya ketika ada kejadian siswa yang keracunan, baru pihak sekolah heboh," ujarnya.
 
Politisi PDI Perjuangan ini juga meminta kepada pihak sekolah agar dapat rutin memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para pedagang yang berjualan di lingkungan sekolah.
 
Edukasi tersebut dapat dilakukan secara rutin sehingga ke depan pedagang dapat selalu mengingat betapa pentingnya menjual makanan yang sehat dan higienis.
 
"Intinya pedagang juga jangan hanya mencari keuntungan saja tapi justru mengorbankan kesehatan pembeli. Nanti ketika ada yang keracunan maka yang rugi juga pedagang itu sendiri yang akan dikenal dengan pedagang tidak jujur," demikian Sigit Widodo.

Baca juga: Siap perjuangkan aspirasi masyarakat Palangka Raya, ini fokus Dede Ardiansyah

Baca juga: Pemko diminta lebih fokus melakukan pembangunan di pinggiran Palangka Raya

Baca juga: Sebanyak 130 pelaku IKM di Palangka Raya dibekali standarisasi permodalan