Murung Raya (ANTARA) - Program pengembangan Padi Gogo atau padi lahan kering di Kabupaten Murung Raya mendapat dukungan penuh dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Program ini dianggap sebagai langkah strategis dalam upaya menjadikan Murung Raya sebagai salah satu lumbung pangan nasional, sejalan dengan prioritas pemerintah pusat.
Ketua Sementara DPRD Murung Raya, Bebie, menyampaikan optimismenya terhadap program ini saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat (27/09/2024). Politisi PDI Perjuangan ini berharap bahwa pengembangan Padi Gogo dapat berjalan lancar dan konsisten, sehingga mampu memberikan dampak positif dalam jangka panjang. "Pengembangan Padi Gogo ini berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan, terutama di daerah rawan kekeringan. Bibit padi ini telah terbukti cocok dengan kondisi dan kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun," ujar Bebie.
Target pengembangan padi gogo seluas 10.000 hektar di wilayah Murung Raya diyakini dapat terealisasi mengingat potensi lahan yang tersedia. Bebie menegaskan bahwa hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Murung Raya. “Menjadi daerah sasaran program strategis nasional untuk ketahanan pangan adalah sebuah kebanggaan. Hal ini menunjukkan kepercayaan pemerintah pusat terhadap potensi daerah kita,” tambahnya.
Namun, Bebie mengakui bahwa menjadikan Murung Raya sebagai lumbung pangan nasional bukanlah tugas yang mudah. Ia menekankan perlunya komitmen kuat dan profesionalisme dari seluruh pihak terkait, terutama dinas teknis, untuk mewujudkan target tersebut. “DPRD siap memberikan dukungan penuh terhadap program ini demi kemakmuran masyarakat Murung Raya secara khusus, dan bagi kemajuan ketahanan pangan di Indonesia secara umum,” tandasnya.
Program pengembangan Padi Gogo ini diharapkan mampu menjawab tantangan ketahanan pangan, terutama di daerah-daerah dengan kondisi lahan yang kering. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kabupaten Murung Raya diharapkan mampu menjadi salah satu pilar penting dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional.