Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) mengerahkan 350 personel untuk mengamankan jalannya debat kandidat pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Pilkada Kalteng yang akan laksanakan di Hotel Swiss Bell Danum Kota Palangka Raya, Senin (14/10) sekitar pukul 19.30 WIB.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji di Palangka Raya, Senin, mengatakan 350 personel yang diterjunkan itu bertujuan mengamankan jalannya pelaksanaan debat kandidat para paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng agar berjalan lancar dan aman.
"Personel gabungan baik dari Samapta, Brimob dan Polantas dilibatkan dalam pengamanan ini agar debat kandidat malam nanti bisa berjalan lancar dan aman sesuai harapan kita," kata Erlan.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menjelaskan, apabila ada oknum yang ingin mengacaukan kegiatan debat pihaknya tidak segan-segan menindak tegas pelakunya sesuai undang-undang yang berlaku.
Dalam pengamanan tersebut, pihaknya juga akan memperketat pengunjung atau simpatisan dari keempat paslon cagub-cawagub yang akan masuk kedalam ruang debat kandidat.
"Semua kesiapan sudah dipersiapkan baik dari personel kendaraan pengamanan serta lain sebagainya akan standby di lokasi setempat," katanya.
Erlan menambahkan, di masa kampanye pilkada tersebut masyarakat jangan sekali-sekali menyebarkan berita hoaks di media sosial. Bahkan pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas sesuai Undang-Undang ITE.
Bahkan para pasangan Cagub-Cawagub Kalteng yang memiliki akun resmi di media sosial juga sudah melaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Apabila akun media sosial yang sudah tercatat di KPU melakukan tindak pidana Undang-Undang ITE, maka akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku
"Terutama mereka yang akan melakukan pemanggilan atau pemeriksaan adalah di Bawaslu melalui penegakkan hukum terpadu (gakkumdu)," bebernya.
Kabid Humas Polda Kalteng juga mengimbau agar masyarakat di masa kampanye ini bisa bijak menggunakan media sosial pribadinya. Jangan sampai media sosialnya malah membuat gaduh atau menyebarkan berita bohong yang bisa merugikan masyarakat lain.
"Mari bijak bermedia sosial, agar Pilkada Kalteng berjalan lancar dan aman sehingga nantinya terpilih pemimpin sesuai harapan rakyat," demikian Erlan Munaji.