Sampit (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Irfansyah berharap semakin banyak sekolah di daerah ini yang meraih penghargaan Adiwiyata yang merupakan apresiasi terhadap komitmen pelestarian lingkungan.
"Targetnya bukan sekadar meraih Adiwiyata, tetapi bagaimana komitmen kita bersama dalam mewujudkan pelestarian lingkungan. Makanya seluruh sekolah diharapkan melaksanakan aksi konkret," kata Irfansyah di Sampit.
Irfansyah menyampaikan apresiasi dan rasa bangsanya karena tahun ini ada delapan sekolah di Kotawaringin Timur yang meraih penghargaan Adiwiyata, yakni lima sekolah terima Adiwiyata Nasional 2024 dan tiga sekolah menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Berdasarkan SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 1233 Tahun 2024 menyebutkan bahwa dari hasil penilaian yang telah dilakukan, KLHK menetapkan 512 Sekolah Adiwiyata Nasional dan 208 Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Sekolah yang mendapatkan penghargaan ini telah melakukan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) yang dibuktikan dengan melaksanakan 6 aspek perilaku ramah lingkungan hidup.
Baca juga: Disdik Kotim selektif terkait izin pinjam pakai rumah dinas guru
Enam aspek itu di antaranya menjaga kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase, menanam dan memelihara tanaman, mengelola sampah dengan 3R, konservasi air, konservasi energi, inovasi terkait Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH).
Lima sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Nasional tersebut yaitu SDS 23 Best Agro, SDS Hamparan 2, SMAN 1 Cempaga, SMP Bumitama Metro Cempaga dan SMP Tunas Pertiwi. Selanjutnya, tiga sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Mandiri di tingkat Provinsi Kalteng yaitu SMPS Hamparan 2, SMPS 1 Bumitama Antang Kalang, SDS Bumitama SBHE.
Capaian yang diraih ini turut membanggakan Kabupaten Kotawaringin Timur. Hal ini menggambarkan komitmen bersama dalam pelestarian lingkungan, tidak terkecuali oleh sekolah-sekolah di daerah ini.
"Kami berharap ini bisa menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lainnya untuk lebih giat lagi dalam melakukan kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan," harap Irfansyah.
Lebih jauh disampaikannya, nilai positif yang didapat dari upaya bersama ini adalah ditanamkannya sejak dini kecintaan terhadap lingkungan kepada peserta didik. Harapannya, para generasi penerus tersebut akan menjadi garda terdepan dalam melestarikan lingkungan secara berkelanjutan.
Baca juga: Disdik Kotim resmikan dua fasilitas keagamaan di SMPN 11 Sampit
Baca juga: SMPN 1 Sampit tegas larang peserta didik bawa motor ke sekolah
Baca juga: Komisi II sebut Rp110 juta anggaran DPKP Kotim dialihkan ke Disdik