Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Tantawi Jauhari mengingatkan sekaligus meminta kepada pemerintah kota, segera mengambil langkah-langkah kongret menghilangkan stigma Kampung Puntun, di Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, sebagai Kampung Narkoba.
"Berdasarkan informasi, pemerintah kota telah mewacanakan untuk membuat Kampung Puntun menjadi kampung wisata. Tentu kami sangat menyambut baik dengan adanya wacana ini dan harus segera dilaksanakan," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dia menilai bahwa perubahan itu, dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, namun masih banyak hal yang perlu dibenahi untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Namun, lanjut legislator Palangka Raya itu, dalam membenahi Kampung Puntun, pemerintah kota tidak bisa hanya melakukan perubahan pada tampilan fisiknya saja, tetapi juga menyangkut pola hidup, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
"Ketika tingkat kesejahteraan meningkat, maka masyarakat tentunya tidak akan tergiur pada bisnis haram tersebut. Selama ini kan masyarakat ingin mencari jalan cepat untuk bisa mendapatkan uang," ucapnya.
Tantawi juga menyoroti tingginya tingkat pengangguran di daerah tersebut sebagai salah satu faktor utama yang mendorong masyarakat terlibat dalam aktivitas ilegal, termasuk peredaran narkoba.
Untuk itu, adanya rencana pemerintah kota untuk menjadikan Puntun sebagai kampung wisata dinilai sebagai langkah strategis untuk mengubah paradigma masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga setempat.
"Dengan dijadikan kampung wisata, jadi masyarakat di sana bisa mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Untuk itu perlu adanya rancangan yang baik dalam mewujudkannya," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah diminta tindaklanjuti depot air minum isi ulang tak berizin
Politisi partai Gerindra ini juga berharap, pemerintah kota tidak hanya fokus pada pengembangan infrastruktur, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada pelatihan keterampilan, akses pendidikan, dan peningkatan layanan kesehatan.
Langkah ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memanfaatkan potensi wilayah dengan cara yang positif dan berkelanjutan.
"Pemkot dan masyarakat Palangka Raya pun diimbau untuk bekerja sama demi menciptakan lingkungan yang lebih baik dan bebas dari stigma negatif," demikian Tantawi.
Baca juga: Komisi III minta pemkot gencarkan edukasi kebudayaan kepada generasi muda
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta bantu perluas akses pasar UMKM
Baca juga: Basirun resmi dilantik jadi wakil ketua I DPRD Kota Palangka Raya
Berita Terkait
Komisi II DPRD: MTQ Korpri bukan hanya sebatas lomba bagi ASN
Senin, 11 November 2024 13:02 Wib
Restoran di Palangka Raya diminta tidak gunakan elpiji bersubsidi
Rabu, 6 November 2024 16:23 Wib
Pemkab Katingan diskusikan finalisasi penyusunan Ripparkab 2025-2045
Kamis, 31 Oktober 2024 21:33 Wib
DPRD Seruyan minta tenaga bidan di pedesaan Dapil II ditambah
Kamis, 31 Oktober 2024 21:25 Wib
Legislator sebut eceng gondok ganggu potensi perikanan di Dapil II Seruyan
Kamis, 31 Oktober 2024 13:31 Wib
NBA luncurkan film pendek 'The HEIST II' jelang Emirates NBA Cup
Rabu, 30 Oktober 2024 14:31 Wib
DPRD: Dapil II Seruyan masih kekurangan tenaga pendidik dan nakes
Senin, 28 Oktober 2024 22:06 Wib
Pedagang di Palangka Raya diminta jangan curang
Kamis, 24 Oktober 2024 14:42 Wib