Tamiang Layang (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Timur (Bartim), Kalimantan Tengah Indra Gunawan menyampaikan, berkaitan penanaman jagung, pihaknya akan fokus pada peningkatan skala produksi.
“Pengalaman petani kita sudah cukup baik. Yang perlu kita tingkatkan adalah jumlah masa tanam dan produktivitasnya,” kata Pj Bupati Barito Timur Indra Gunawan usai mengikuti taman jagung serentak di Desa Murutuwu Kecamatan Paju Epat, Selasa.
Menurutnya, masa tanam jagung hingga panen yakni tiga bulan, maka pemerintah akan mendorong dan mengupayakan agar bisa dua atau tiga kali panen dalam satu tahun.
Indra memastikan persiapan pasca panen telah direncanakan dengan matang. Salah satu langkah strategis adalah kerja sama dengan Bulog untuk menampung dan membeli hasil panen para petani.
Lanjutnya, petani tidak perlu khawatir tentang pemasaran karena Bulog sudah siap menampung hasil panen jagung tersebut.
Baca juga: Warga Sumber Garunggung usulkan peningkatan jalan ke Pj Bupati Bartim
Kapolres Barito Timur AKBP Eddy Santoso menegaskan, Polres Bartim turut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman jagung serentak 1 juta hektare dengan melaksanakan tanam jagung di Desa Murutuwu, Kecamatan Paju Epat.
“Kegiatan tersebut merupakan langkah nyata dan upaya mendukung program asta cita Presiden RI guna memperkuat ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada jagung pada tahun 2025,” kata Eddy Santoso.
Dijelaskan, kegiatan penanaman dilaksanakan pada lahan milik warga RT 04 Desa Murutuwu, Empas. Seluas 0,75 hektare dari dua hektare telah ditanami jagung sebagai tahap awal pelaksanaan program.
"Kami di Polres Barito Timur telah berkomunikasi dengan Pj Bupati. Setiap desa disiapkan alokasi lahan dua hektare untuk mendukung program ini. Penanaman dilakukan serentak hingga ke tingkat kecamatan dan pos kepolisian,” tegas Eddy.
Program ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta dan masyarakat, untuk memastikan pelaksanaannya berjalan lancar.
Lanjutnya, dengan adanya kolaborasi yang baik, diharapkan di Barito Timur ada kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
"Program penanaman jagung serentak ini menjadi langkah besar dalam mendukung swasembada pangan di Indonesia, sekaligus menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam menciptakan keberhasilan bersama," demikian Kapolres Bartim AKBP Eddy Santoso.
Baca juga: Pj Bupati Bartim serap aspirasi tokoh masyarakat Ampah Kota
Baca juga: Pemkab Bartim tetapkan perbup pembebasan BPHTB bagi masyarakat berpenghasilan rendah
Baca juga: Berbekal kolam terpal bantuan, PKK Bartim berhasil panen perdana lele