Tamiang Layang (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, benar-benar merasakan indah dan nikmatnya panen perdana iklan lele.
“Ikan yang dipanen sebagian besar dimanfaatkan untuk konsumsi anggota PKK guna mendukung ketahanan pangan keluarga. Sebagian lainnya dijual untuk menjadi modal pemeliharaan ikan berikutnya,” kata Wakil Ketua II TP PKK Kabupaten Barito Timur, Noveta, yang hadir mewakili Ketua TP PKK Melly Novita Indra Gunawan, pada Jumat (17/1) pagi.
Panen dengan diiringi canda tawa dan semangat kebersamaan. Mereka memanen ikan lele dari kolam terpal yang selama empat bulan terakhir menjadi fokus perhatian mereka.
Bukan sekadar panen biasa, kegiatan ini adalah buah manis dari program ketahanan pangan yang digagas Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Perikanan dan Peternakan.
Kolam terpal ini bukanlah kolam biasa. Bantuan dari pemerintah yang diberikan pada 22 September 2024 lalu, itu meliputi enam kolam lengkap dengan 1.000 ekor benih ikan lele dan pakan.
Bantuan ini diserahkan kepada lima penerima yang terdiri dari TP PKK Kabupaten Barito Timur, TP PKK Kecamatan Benua Lima, TP PKK Kecamatan Paku, TP PKK Kecamatan Dusun Timur, TP PKK Kecamatan Pemantang Karau, dan Desa Ramunia.
Panen perdana yang menggembirakan setelah empat bulan berlalu, dan kini tiga penerima telah menuai hasilnya. TP PKK Kabupaten Barito Timur, TP PKK Kecamatan Benua Lima, serta Desa Ramunia menjadi yang pertama menikmati hasil dari program ini. Ikan-ikan lele sehat dengan ukuran ideal dipanen dengan penuh rasa syukur.
Baca juga: Pemkab Barito Timur sambut hangat kunjungan Wakapolda Kalteng
Didampingi Ketua Pokja II Turaini dan Ketua Pokja III Martihana, Noveta kembali mengungkapkan bahwa program kolam terpal ini adalah langkah konkret dalam pemberdayaan masyarakat, terutama perempuan, serta upaya menciptakan keberlanjutan usaha perikanan di Barito Timur.
Lebih dari Sekadar Panen Panen ikan lele ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menyatukan anggota TP PKK dalam semangat kerja sama. Proses pemeliharaan ikan selama empat bulan menjadi momen pembelajaran bersama tentang pentingnya ketekunan dan tanggung jawab.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Timur, Abianhin, turut mengapresiasi keberhasilan panen ini.
“Dengan keberhasilan panen ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya diversifikasi sumber pangan sekaligus membuka peluang ekonomi dari hasil budidaya ikan,” katanya dengan penuh optimisme.
Program kolam terpal ini adalah bukti nyata bagaimana sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif. Selain mendukung ketahanan pangan, program ini juga membuka peluang usaha baru di bidang perikanan yang diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan.
Bagi TP PKK, panen ikan lele ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju kemandirian pangan dan ekonomi. Dengan semangat kebersamaan, mereka siap melanjutkan langkah ke depan, membuktikan bahwa kolam terpal sederhana mampu menjadi kunci perubahan besar di Kabupaten Barito Timur.
Baca juga: Pj Bupati Bartim paparkan capaian kinerja ke Tim Evaluator Itjen Kemendagri
Baca juga: Diskominfo Bartim terima kunjungan kerja Komisi III DPRD HSS
Baca juga: DPRD Bartim usulkan penetapan Bupati dan Wabup terpilih periode 2025-2030 ke Kemendagri