Disperindagkop dan UKM Kapuas terus tingkatkan kualitas dan kapasitas UMKM

id pemkab kapuas, disperindagkop kapuas, apendi, umkm kapuas, pembinaan umkm, kuala kapuas

Disperindagkop dan UKM Kapuas terus tingkatkan kualitas dan kapasitas UMKM

Kepala Disperindagkop dan UKM Kapuas Apendi. (ANTARA/All Ikhwan)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah terus melaksanakan pembinaan terhadap UMKM di daerah setempat, dan setiap tahun terus meningkat.

“Yang kita bina melalui pelatihan dana APBD tahun anggaran 2024 lalu, ada sebanyak 75 UMKM, yang kita fasilitasi perizinan ada sebanyak 120 UMKM, motivasi fasilitas akses permodalan ada 750 UMKM. Jadi setiap tahun naik terus,” kata Kepala Disdagperinkop dan UMK Kapuas Apendi di Kuala Kapuas, Kamis.

Berdasarkan data 2023, jumlah UMKM naik kelas ada sebanyak 33.125 UMKM, terdiri dari UMKM yang memiliki NIB 1.386, yang memiliki sertifikat halal 512, dan naik kelas 1.898 UMKM, dengan persentase 5,72 persen.

“Perhitungan UMKM naik kelas berdasarkan pertama, UKM yang belum memiliki NIB kita fasilitasi untuk memiliki NIB, UMKM yang belum memiliki sertifikat halal kita fasilitasi untuk memiliki sertifikat halal, dan peningkatan omzet dan aset UMKM,” jelasnya.

Apendi menyatakan UMKM memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah akan memberikan berbagai bentuk pembinaan, termasuk pelatihan kewirausahaan, pendampingan manajemen usaha, hingga fasilitasi akses permodalan.

Baca juga: Legislator Kapuas dukung peran guru penggerak dan komunitas belajar

Selain itu, Disperindagkop dan UKM juga akan membantu pelaku UMKM dalam memperluas pasar melalui digitalisasi dan promosi produk unggulan daerah.

Program pembinaan ini juga mencakup pendataan ulang UMKM untuk memastikan data yang lebih akurat terkait potensi dan kebutuhan mereka. Selain itu, pemerintah daerah memfasilitasi kolaborasi antara pelaku UMKM dengan koperasi dan institusi keuangan untuk memperkuat rantai pasok lokal.

Seiring dengan upaya tersebut, pemerintah juga berkomitmen menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui penghapusan berbagai hambatan birokrasi dan penyediaan regulasi yang mendukung pertumbuhan UMKM.

“Dengan demikian, UMKM di Kapuas diharapkan dapat berkembang lebih kompetitif dan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan PAD,” katanya.

Disperindagkop dan UKM fokus pada pembinaan UMKM karena tak hanya berdampak pada peningkatan PAD, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi angka kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

“Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, UMKM di Kabupaten Kapuas diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi yang tangguh di masa depan,” demikian Apendi.

Baca juga: Pj Bupati Kapuas imbau umat Islam untuk terus tingkatkan iman dan taqwa

Baca juga: Dinkes Kapuas jalin kerja sama pendampingan hukum dengan Kejaksaan

Baca juga: Polisi amankan seorang pengedar 21 paket sabu siap edar di Kapuas