Kuala Kapuas (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Yaya menyatakan dukungan pihaknya terhadap program yang dicanangkan pemerintah pusat yakni cetak sawah, sebagai langkah strategis menuju swasembada pangan.
“Program ini sangat relevan dengan kebutuhan daerah, terutama dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Kapuas yang memiliki potensi besar sebagai salah satu lumbung pangan nasional,” kata Yaya di Kuala Kapuas, Sabtu.
Yaya menjelaskan cetak sawah baru merupakan salah satu solusi efektif untuk mengatasi berbagai tantangan dalam sektor pertanian, seperti alih fungsi lahan, degradasi tanah, dan peningkatan kebutuhan pangan akibat pertumbuhan populasi.
Dengan adanya lahan pertanian baru, diharap produksi padi meningkat signifikan sehingga Kapuas tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga berkontribusi pada cadangan pangan nasional.
Baca juga: Tiga desa di Kapuas dilatih pengisian data aplikasi Jagadesa
Program cetak sawah ini, lanjutnya, sejalan dengan visi Kabupaten Kapuas untuk memperkuat sektor pertanian sebagai pilar utama perekonomian daerah.
"Kami optimis melalui kerja sama yang baik dan dukungan dari semua pihak, Kabupaten Kapuas dapat berperan lebih besar dalam mewujudkan swasembada pangan nasional," harapnya.
Sementara itu, untuk penanaman perdana yang dilaksanakan di Desa Pulau Kaladan telah dibuka lahan cetak sawah baru seluas 150 hektare dan tahap pertama dilakukan tanam perdana di atas lahan seluas 20 hektare.
"Lahan yang sudah dibuka seluas 150 hektare, namun tahap pertama ini, dilakukan penanaman di lahan seluas 20 hektare. Nah nanti setelah panen sekitar bulan Maret-April, maka penanaman akan diperluas," jelasnya.
Yaya menambahkan, pada penanaman perdana ini, ada dua varietas padi unggul yang ditanam yaitu Siam Cantik dan IR 42.
"Kedua varietas ini dipilih bukan hanya karena kualitasnya, tetapi juga karena masa panen yang singkat yaitu hanya sekitar tiga bulan. Semoga pertanian program strategis nasional di Desa Pulau Kaladan ini nanti dapat memberikan hasil yang memuaskan," demikian Yaya.
Baca juga: Pemkab Kapuas gelar ESQ untuk tingkatkan kemampuan ASN
Baca juga: Kalteng dapat alokasi cetak sawah 102.000 hektare
Baca juga: DPRD Kapuas dukung program cetak sawah di Desa Pulau Kaladan