Program tukar sampah dengan sembako solusi edukasi 3R

id Program tukar sampah dengan sembako solusi edukasi 3R, kalteng, Palangka raya, lingkungan

Program tukar sampah dengan sembako solusi edukasi 3R

Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif. ANTARA/Rajib Rizali.

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Arif M Norkim mengatakan, program tukar sampah menjadi sembako yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya menjadi solusi dalam mengoptimalkan edukasi "reduce, reuse dan recycle atau 3R".

"Hasilnya, dalam Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 kemarin, antusias warga yang menukarkan sampah rumah tangganya menjadi sembako cukup membeludak," katanya di Palangka Raya, Rabu.

Dia menilai, program tersebut membuat warga Kota Palangka Raya menjadi lebih sadar dalam memilah sampah rumah tangganya sebelum di buang ke TPS.

Hal tersebut juga berpengaruh pada berkurangnya volume sampah yang ada di tempat pembuangan akhir (TPA) sehingga proses pengelolaan sampah menjadi lebih optimal.

"Jadi dari yang sebelumnya warga membuang kardus, botol plastik dan sisa-sisa makanan secara bersamaan di TPS, kini menjadi berkurang karena sampah plastik dan kertas dipilah untuk ditukar menjadi sembako," ucapnya.

Baca juga: Wali Kota Palangka Raya komitmen percepat pembangunan daerah

Arif juga meminta Pemerintah Kota Palangka Raya untuk gencar mengenalkan program tukar sampah menjadi sembako di tempat-tempat strategis yang terdapat banyak warga.

Ia mencontohkan, seperti di car free day atau di tiap kelurahan, sehingga edukasi bisa sampai langsung kepada warga dan membuat program tersebut lebih optimal.

"Kalau kemarin kan di halaman kantor DLH Kota Palangka Raya, mungkin ke depan bisa menyasar ke lingkungan perumahan warga agar semakin banyak yang mengetahui program ini," ujarnya.

Meski demikian, Arif juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan DLH Kota Palangka Raya dalam memperbaiki pengelolaan sampah yang ada di daerah ini.

Dia mengharapkan ke depan inovasi dalam pengelolaan sampah terus ada agar Kota Palangka Raya dapat tetap asri sehingga ikon 'Kota Cantik' benar-benar terwujud.

"Siapa yang tidak ingin kota kita ini menjadi asri bersih dari sampah-sampah yang berserakan? Untuk itu kami harapkan DLH Kota Palangka Raya terus berinovasi untuk mewujudkan kota yang bersih dan nyaman," demikian Arif.

Baca juga: FGMIK UMPR jajaki kolaborasi program ke BPOM Palangka Raya

Baca juga: Disdik Palangka Raya: Penyaluran MBG berlanjut saat Ramadhan

Baca juga: DPRD Kalteng berharap jalan alternatif hauling Gumas rampung akhir 2025