Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Fairid Naparin bersama Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini berkomitmen mempercepat laju pembangunan di daerah setempat.
"Kita harus percepat pembangunan di Kota Palangka Raya. Sebenarnya dasar pembangunan itu sudah terkonsep sejak saya menjadi wali kota periode lalu. Saat ini tinggal pelaksanaannya," kata Fairid di Palangka Raya, Rabu.
Untuk itu, Wali Kota Palangka Raya yang menjabat pada periode kedua ini juga akan memperkuat koordinasi dan kolaborasi serta keselarasan program pembangunan di daerah dengan program nasional.
"Kita akan singkronkan visi dan misi saat kampanye, RPJPD dan Atwacita Presiden sesuai arahan saat pelaksanaan retreat di Magelang beberapa waktu lalu," katanya.
Baca juga: FGMIK UMPR jajaki kolaborasi program ke BPOM Palangka Raya
Selain itu, berdasar arahan Presiden Prabowo kepada para kepala daerah peserta retreat, Fairid mengaku juga akan meningkatkan koordinasi, komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai kepala daerah di Indonesia guna membuka peluang kerja sama pembangunan.
"Kemudian, untuk program 100 hari target pembangunan, sudah ada tim yang merumuskan. Secara garis besar tim juga telah diberi arahan aspek mana saja yang menjadi prioritas," kata Fairid didampingi Achmad Zaini.
Pernyataan itu diungkapkan dia, saat kedatangannya di Kota Palangka Raya setelah 10 hari meninggalkan Ibu Kota Provinsi Kalteng untuk mengikuti pelantikan, retreat dan sejumlah kegiatan lain di luar daerah.
"Terima kasih atas sambutan masyarakat Kota Palangka Raya atas kedatangan kami hari ini. Ini akan menjadi penyemangat kami dalam melaksanakan pemerintahan guna mewujudkan Mewujudkan Palangka Raya semakin maju, modern, berkelanjutan dan tambah keren," kata Fairid di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Pada kesempatan itu, Fairid Naparin dan Achmad Zaini yang masing-masing didampingi sang istri, disambut sejumlah tokoh adat, tokoh masyarakat tim pemenangan dan masyarakat umum.
Pj Sekda Kota Palangka Raya Arbert Tombak menambahkan, kedatangan keduanya disambut dengan ritual adat tampung tawar dan pemasangan lilis lamiang atau sejenis gelang Suku Dayak.
"Ini menjadi bagian dari kegiatan penyambutan kedatangan pak wali dan pak wakil. Artinya budaya ini juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan pemerintahan di Kota Palangka Raya," katanya.
Baca juga: Disdik Palangka Raya: Penyaluran MBG berlanjut saat Ramadhan
Baca juga: DPRD Kalteng berharap jalan alternatif hauling Gumas rampung akhir 2025
Baca juga: Kasus perundungan siswa di Palangka Raya sedang diselidiki polisi
