DLH Kotim respons cepat laporan dugaan pencemaran lingkungan

id Pemkab Kotim, kalteng, Sampit, Kotawaringin Timur, dlh kotim, lingkungan, marjuki

DLH Kotim respons cepat laporan dugaan pencemaran lingkungan

Tim Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur mengambil sampel air saat terjadi dugaan tumpahan minyak di Sungai Mentaya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Jumat (25/4/2025). ANTARA/HO-DLH Kotim

Sampit (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berkomitmen untuk selalu berupaya optimal memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Kami berupaya merespons setiap ada laporan dari masyarakat ketika ada kejadian terkait soal lingkungan," kata Pelaksana Tugas Kepala DLH Kotawaringin Timur, Marjuki di Sampit, Senin.

Seperti yang terjadi Jumat (25/4) lalu, DLH menerima laporan dari masyarakat terkait adanya cemaran di Sungai Mentaya yang diduga merupakan tumpahan minyak. Warga khawatir tumpahan minyak itu semakin banyak sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.

Menyikapi laporan tersebut, Marjuki langsung memerintahkan tim untuk turun ke lapangan. Selanjutnya tim turun ke lokasi yang disampaikan masyarakat yakni perairan sungai di Jalan Iskandar Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Tim yang diturunkan langsung mengambil sampel air dan tumpahan minyak untuk diperiksa di laboratorium. Meski secara kasat mata terlihat dugaan cemaran tumpahan minyak, namun tim tetap akan melakukan pemeriksaan sampel air dan hasilnya nanti akan disampaikan ke publik.

Baca juga: Dishub harapkan pengerukan alur sungai penghubung Kotim-Katingan

"Respons cepat ini sebagai wujud keseriusan Dinas Lingkungan Hidup dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat. Hasilnya juga akan disampaikan kepada masyarakat," tambah Marjuki.

Tim DLH juga sekaligus memberikan imbauan kepada masyarakat, termasuk nakhoda maupun motoris untuk berhati-hati dalam beraktivitas agar tidak sampai terjadi tumpahan minyak ke sungai karena akan menimbulkan pencemaran dan bisa mengganggu aktivitas masyarakat.

Beberapa waktu lalu tim DLH Kotawaringin Timur juga turun melakukan pemeriksaan kualitas air ketika ada keluhan masyarakat terkait dugaan pencemaran Sungai Kalibalang di Kecamatan Parenggean. Hasilnya juga sudah disampaikan ke publik.

Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur mengatakan, penting untuk menjaga kualitas air sungai. Apalagi, saat ini sebagian warga masih mengandalkan air sungai untuk keperluan sehari-hari.

"Menjaga lingkungan ini tentu menjadi tanggung jawab kita semua. Makanya kami terus mengimbau masyarakat untuk ikut bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran," demikian Marjuki.

Baca juga: Peningkatan curah hujan jadi tantangan pascapanen petani di Kotim

Baca juga: DLH Kotim optimalkan TPA atasi penumpukan sampah di Sampit

Baca juga: Wabup Kotim sebut banyak pelajaran didapat dari kunjungan kerja ke Kalbar