Bupati pastikan kebijakan KLA Bartim sejalan dengan Asta Cita keempat

id Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, M Yamin, Barito Timur, Bartim, Kalteng

Bupati pastikan kebijakan KLA Bartim sejalan dengan Asta Cita keempat

Bupati Barito Timur M Yamin saat mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid Kabupaten Layak Anak secara daring di Tamiang Layang, Jumat (25/4/2025). ANTARA/MMC Bartim.

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah M Yamin berkomitmen penuh untuk mewujudkan daerah ini sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA), sebagaimana diamanatkan dalam pasal 28B Ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945.

Komitmen itu diwujudkan dengan memasukkan target dan capaian KLA ke dalam dokumen perencanaan strategis dan RPJMD Kabupaten Barito Timur tahun 2025–2030, kata Yamin di Tamiang Layang, kemarin.

"Kami juga merancang dan melaksanakan program secara terencana dan berkelanjutan untuk menjamin pemenuhan hak serta perlindungan anak," ucapnya.

Sebagai wujud perlindungan yang lebih sistematis, Pemkab Barito Timur berencana membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pada tahun 2025, seperti yang diamanatkan dalam peraturan daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2019.

Yamin mengatakan UPTD PPA itu nantinya akan melibatkan tenaga profesional seperti psikolog klinis, pekerja sosial, dan konselor, serta membangun jejaring kerja sama dengan Kementerian Agama, Pengadilan Agama, UPPA Polres Barito Timur, Kejaksaan Negeri, dan Pengadilan Negeri Tamiang Layang untuk menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta pencegahan pernikahan usia anak.

"Kebijakan KLA di Bartim dipastikan juga akan sejalan dengan Asta Cita keempat. Termasuk mendukung prioritas nasional Presiden dan Wakil Presiden, khususnya dalam hal perlindungan hak perempuan, anak, dan penyandang disabilitas," tegasnya.

Baca juga: Penyerahan SK PPPK dan CPNS Bartim dimulai 30 April 2025

Seperti dikutip dari MMC Bartim, Sejak tahun 2021 kabupaten setempat telah mengikuti evaluasi KLA. Hanya saja belum memperoleh predikat. Meski begitu, pada tahun 2025, Pemkab Bartim menargetkan predikat Pratama sebagai bentuk pengakuan atas upaya yang terus dilakukan. Langkah itu telah dilakukan dengan berupaya memenuhi berbagai indikator KLA sejak tahun 2023 hingga 2024, dan terus berbenah demi pencapaian target tersebut.

Bupati Bartim ini mengatakan bahwa dukungan penuh terhadap terwujudnya Kabupaten Barito Timur Layak Anak melalui penyediaan anggaran yang cukup, pelibatan Forum Anak, media massa, dunia usaha, serta lembaga masyarakat dalam implementasi kebijakan.

"Pemkab juga terus berkomitmen untuk menyusun regulasi yang mendukung pemenuhan seluruh indikator Kabupaten Layak Anak.Dengan semangat kolaboratif dan visi jangka panjang, Pemkab Bartim," demikian Yamin.

Baca juga: Gelar Safari Nyepi, Bupati Bartim tekankan pentingnya pembangunan spiritual

Baca juga: Permudah pelajar dapatkan dokumen adminduk, Pemkab Bartim luncurkan Pelandukmas

Baca juga: Bupati berencana rehab total asrama mahasiswa Bartim di Palangka Raya