Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya, Aprae Vico Ranan menghadiri Pameran Festival Literasi Harati 2025 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah dalam rangka memperingati World Book Day dan kegiatan ini dilaksanakan pada 5-7 Mei 2025, di BI Kalimantan Tengah dan diikuti oleh berbagai lembaga pendidikan di daerah setempat.
“Bahwa Disdik Kota Palangka Raya mendukung meningkatkan kemampuan literasi dan mendorong literasi digital mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan kualitas pendidikan, khususnya dalam menghadapi tantangan di era digital,” kata Vico di Palangka Raya, Selasa.
Ia menekankan, Disdik Kota Palangka Raya berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan literasi masyarakat, khususnya peserta didik, sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi yang cakap membaca, menulis dan berpikir kritis.
Kemudian itu, sejalan dengan perkembangan teknologi, Dinas juga mendorong penguatan literasi digital guna membekali pelajar dengan keterampilan abad 21, termasuk kemampuan mencari, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi digital secara bijak dan bertanggung jawab.
“Kita terus kembangkan perpustakaan, menumbuhkan minat ana-anak ke perpus, terus anak anak betah membaca di perpus, yang berujung ke budaya membaca sehingga Kemampuan Literasi meningkat. Termasuk literasi digital,” tuturnya.
Orang nomor dua dilingkup Disdik Dinas Kota Palangka Raya tersebut berharap, agar peserta didik senantiasa meningkatkan kemampuan literasi mereka, baik literasi dasar seperti membaca dan menulis, maupun literasi lainnya seperti literasi digital, numerasi, serta literasi sains. Peningkatan literasi ini sangat penting dalam membentuk generasi yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi tantangan global.
“Disdik Kota Palangka Raya mendorong seluruh peserta didik untuk terus meningkatkan kemampuan literasi agar siap menghadapi tantangan masa depan. Juga mengajak peserta didik untuk aktif mengembangkan kemampuan literasi di berbagai bidang, mulai dari membaca, menulis, numerasi, hingga literasi digital, bebernya.
Vico menambahkan, terus berharap agar seluruh peserta didik dapat terus meningkatkan kemampuan literasi mereka. Literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup literasi digital, numerasi, sains, dan finansial.
Dengan memperkuat kemampuan literasi, peserta didik akan memiliki bekal yang lebih baik untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, serta berkontribusi secara positif dalam masyarakat dan dunia kerja di masa depan.”Ini luar biasa,” tandasnya.
Untuk diketahui Pameran Festival Literasi Harati 2025 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah dalam rangka memperingati World Book Day. Beragam karya kreatif seperti buku antologi puisi, cerpen, zine literasi, jurnal dinding digital, hingga poster edukatif hasil desain peserta didik dipajang dan menarik perhatian pengunjung.
Keikutsertaan dalam Festival Literasi Harati 2025 menjadi ajang berbagi inspirasi dan praktik baik antar lembaga pendidikan. Festival Literasi Harati 2025 tidak hanya menjadi ruang apresiasi, tetapi juga mendorong kolaborasi antara Bank Indonesia dengan sekolah dan komunitas literasi dalam penguatan budaya baca dan tulis.
“Melalui kegiatan ini berharap dapat terus menjadi pionir literasi di lingkungan satuan pendidikan dan menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inklusif,” demikian Vico.