Buntok (ANTARA) - Kapolres Barito Selatan, Kalimantan Tengah, AKBP Jecson R Hutapea mengajak semua elemen di kabupaten setempat, agar menolak aksi premanisme karena meresahkan sekaligus mengganggu pembangunan.
Tindakan premanisme ini tidak hanya mengganggu ketertiban dan keamanan akan tetapi juga bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dan sosial, kata Jecson di Buntok, Kamis.
"Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, kita harus bersatu melawan premanisme. Jangan biarkan premanisme merajalela di lingkungan kita, sebab premanisme hanya akan membawa kehancuran dan ketakutan di masyarakat," ucapnya.
Dirinya juga mengajak kepada semua untuk bersama-sama merapatkan barisan menolak segala bentuk aksi premanisme dan kekerasan. Hal itu agar terciptanya masyarakat yang aman, damai, dan harmonis di kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini.
"Mari kita bekerja sama meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya premanisme dan menguatkan penegakan hukum guna menindak pelaku premanisme serta membangun komunitas yang peduli dan saling menghormati," kata dia.
Kemudian, mari ciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi semua warga negara, karena, lingkungan yang bebas dari premanisme adalah lingkungan yang produktif, kreatif, dan sejahtera.
Menurut Kapolres Barsel ini, apel bersama yang dilaksanakan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan sinergitas semua elemen di daerah ini untuk menolak segala bentuk aksi premanisme.
Baca juga: Pemkab dan DPRD apresiasi Polres Barsel tegas tolak aksi premanisme
"Apel yang dilaksanakan ini juga lanjut dia, untuk menyamakan persepsi dan sinergitas dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda guna bersama-sama menolak segala bentuk aksi premanisme," kata dia.
Pada kesempatan itu Jecson juga mengimbau kepada masyarakat agar apabila melihat adanya tindakan premanisme, supaya segera laporkan ke pihak berwajib atau lembaga terkait.
"Jangan takut untuk melaporkan, sebab tindakan premanisme merupakan kejahatan yang harus diatasi dan silahkan hubungi ke call center kepolisian 110 bebas pulsa, agar aksi premanisme itu bisa ditindak," tegasnya.
Baca juga: Ketua Grib Jaya Kalteng ditetapkan tersangka dugaan penyenggelan perusahaan di Barsel
Baca juga: PUPR Barsel: Pekerjaan peningkatan jalan TMMD menuju Desa Talio capai 53 persen
Baca juga: Eddy Raya Samsuri apresiasi perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan
