Pemkab dan DPRD apresiasi Polres Barsel tegas tolak aksi premanisme

id Pemkab Barsel, kalteng, barsel, Barito Selatan, dprd barsel, Polres barsel, premanisme

Pemkab dan DPRD apresiasi Polres Barsel tegas tolak aksi premanisme

Kapolres Barito Selatan bersama asisten I dan Wakil Ketua I DPRD Barito Selatan berfoto bersama usai acara apel tolak premanisme, di Buntok, Kamis (22/5). ANTARA/Bayu Ilmiawan

Buntok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah bersama DPRD mengapresiasi dan mendukung langkah tegas Polres setempat dalam menolak aksi premanisme di daerah ini.

"Kita mendukung penuh langkah Polres dalam memberantas dan menolak aksi premanisme," kata Asisten I Setda Barito Selatan, Yoga P. Utomo usai mengikuti apel bersama tolak premanisme di Buntok, Kamis.

Ia mengatakan, apel bersama yang dilaksanakan tersebut merupakan langkah awal untuk menolak segala bentuk aksi premanisme di Barito Selatan ini.

Kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Barito Selatan bersama penegak hukum lainnya dalam menolak aksi premanisme.

Pada kesempatan itu, ia mengajak masyarakat di daerah ini agar ikut berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan, serta melaporkan segala bentuk tindakan premanisme kepada pihak berwenang.

Baca juga: Ketua Grib Jaya Kalteng ditetapkan tersangka dugaan penyenggelan perusahaan di Barsel

Pemkab juga mengapresiasi call center 110 yang telah disosialisasikan Polres Barito Selatan kepada masyarakat. Call center ini merupakan salah satu upaya mencegah dan menanggulangi aksi-aksi premanisme dalam bentuk apapun.

"Kami ingin kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus yang kita cintai ini menjadi daerah aman, nyaman, dan terbebas dari intimidasi,” harap dia.

Wakil ketua I DPRD Barito Selatan, Ideham juga mendukung penuh langkah Polres Barito Selatan yang gencar dalam memberantas aksi premanisme.

Menurutnya, pemberantasan premanisme merupakan tugas aparat penegak hukum dan pihaknya sangat mengapresiasi langkah tersebut dan itu dilakukan agar daerah ini tetap aman damai dan kondusif.

Dikatakannya, Indonesia merupakan negara hukum, sehingga ketika ada masalah, maka diselesaikan dengan jalur hukum, dan bukan melakukan perbuatan kekerasan.

"Kita juga sepakat, apapun bentuk premanisme harus ditolak, sehingga kamtibmas di daerah ini berjalan dengan baik," ucap politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Barito Selatan itu.

Baca juga: PUPR Barsel: Pekerjaan peningkatan jalan TMMD menuju Desa Talio capai 53 persen

Baca juga: Eddy Raya Samsuri apresiasi perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan

Baca juga: Dukung program peningkatan PAD, Komisi III DPRD Barsel RDP ke sejumlah OPD


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.