Kuala Kurun (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Gunung Mas, Kalimantan Tengah bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kabupaten setempat, meninjau langsung ketersediaan dan harga bahan pokok di pasar yang ada di Kuala Kurun, jelang Idul Adha 1446 H.
Kapolres Gumas AKBP Heru Eko Wibowo melalui Kasat Reskrim AKP Faisal Firman Gani di Kuala Kurun, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut merupakan langkah proaktif untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah praktik spekulasi yang dapat merugikan masyarakat.
"Menjelang Idul Adha biasanya ada potensi kenaikan permintaan beberapa komoditas. Oleh karena itu, kami bersama Disperindag turun langsung untuk memantau situasi harga dan ketersediaan di pasar," ucapnya.
Pengecekan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Gumas, yang didampingi Analis Perdagangan di Disperindag Gumas Wahyudi, serta PS Kanit II Satreskrim Bripka Heri Kusnandar dan beberapa personel satreskrim lainnya.
Tim gabungan menyusuri lapak-lapak pedagang di pasar Kuala Kurun, berdialog dengan para pedagang untuk menanyakan harga komoditas utama seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan lainnya, sekaligus mengecek ketersediaan stok barang di tingkat pedagang.
"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lonjakan harga yang tidak wajar dan ketersediaan bahan pokok aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam merayakan Idul Adha. Jika ditemukan adanya indikasi penimbunan atau permainan harga, tentu kami akan menindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
Baca juga: 100 hari kerja Bupati-Wabup Gumas jangkau perlindungan ribuan pekerja rentan
Ke depan Polres dan Disperindag Gumas akan terus melakukan pemantauan secara berkala ke pasar-pasar, guna memastikan harga bahan pokok tetap stabil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sementara itu, Analis Perdagangan di Disperindag Gumas Wahyudi menyampaikan harga sejumlah bahan pokok di sejumlah pasar di Kuala Kurun cenderung stabil, misalnya beras premium Rp15 ribu per kilogram, gula pasir curah Rp18 ribu per kg, minyak goreng curah Rp14 ribu per liter, dan beberapa lainnya.
"Sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, khususnya terkait harga kebutuhan pokok. Data harga yang kami kumpulkan hari ini akan menjadi bahan analisis bagi Disperindag Gumas untuk mengambil langkah-langkah antisipatif jika diperlukan," demikian Wahyudi.
Baca juga: 100 hari kerja Bupati-Wabup Gumas, puluhan rumah diperbaiki
Baca juga: Pemkab Gunung Mas alokasikan Rp31,1 miliar bayar gaji ke-13 ASN
Baca juga: Pemkab Gumas siapkan alternatif lokasi sementara Sekolah Rakyat