Legislator Kotim dukung penguatan TK untuk peningkatan pendidikan

id DPRD Kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, hafiz, pendidikan

Legislator Kotim dukung penguatan TK untuk peningkatan pendidikan

Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Muhammad Hafiz. ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Kotim yang meresmikan Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Pembina Samuda di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS).

“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bupati Kotim dan jajaran Dinas Pendidikan atas peresmian TK Negeri Pembina Samuda. Ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Samuda dan Daerah Pemilihan III secara umum,” kata Anggota DPRD Kotim Muhammad Hafiz di Sampit, Jumat.

Anggota Komisi III DPRD Kotim yang bermitra dengan Dinas Pendidikan ini menyebut peresmian TK ini merupakan bukti komitmen pemerintah daerah dalam upaya peningkatan kualitas dan akses pendidikan anak usia dini, khususnya di wilayah MHS.

Peresmian TK Negeri Pembina Samuda sekaligus menandai perubahan status TK Pertiwi Samuda dari sekolah swasta yang dikelola masyarakat menjadi sekolah negeri di bawah naungan Dinas Pendidikan Kotim.

Perubahan ini diharapkan membawa peningkatan dalam mutu pendidikan, baik dari sisi sarana prasarana maupun kualitas tenaga pengajar. Keberadaan TK negeri di kawasan itu pun dinilai sangat strategis, mengingat sebelumnya minim fasilitas pendidikan formal tingkat prasekolah.

Ia juga menekankan pentingnya pendidikan sejak dini. TK sebagai jenjang pendidikan anak usia dini yang formal merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter dan kecerdasan generasi masa depan.

“Semakin dini anak mendapatkan pendidikan berkualitas, semakin besar peluang mereka tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, dan berkarakter,” ucapnya.

Baca juga: DPRD Kotim setujui Raperda Pelaksanaan APBD 2024

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini pun mendorong agar pemerintah daerah terus berkomitmen melakukan pemerataan fasilitas pendidikan, terutama di wilayah terpencil dan pelosok desa yang masih minim sarana pendidikan usia dini.

Langkah ini harus menjadi contoh dan dilanjutkan ke kecamatan-kecamatan lain, agar anak-anak di seluruh Kotim memiliki akses pendidikan yang setara sejak usia dini.

Tak lupa ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi atas berdirinya sekolah ini, khususnya kepada Yayasan TK Pertiwi 1 Samuda, Camat Mentaya Hilir Selatan, Lurah Basirih Hilir, serta Koordinator Wilayah Mentaya Hilir Selatan.

“Kami berharap kehadiran sekolah ini dapat menjadi pemacu peningkatan standar pendidikan di kawasan tersebut dan memperluas pemerataan pendidikan yang berkeadilan di Kabupaten Kotim,” demikian Hafiz.

Sebelumnya, Kamis (12/6), Bupati Kotim Halikinnor meresmikan langsung TK Negeri Pembina Samuda. Ia menyebutkan, peresmian ini bukan sekadar tentang bangunan fisik, tetapi wujud komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini.

“Kita semua menyadari bahwa pendidikan anak usia dini adalah fondasi utama dalam membentuk karakter, kecerdasan, serta kesiapan anak-anak kita dalam menempuh jenjang pendidikan selanjutnya,” tuturnya.

Dengan berdirinya TK Negeri Pembina Samuda ini, ia berharap akan terwujud lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan, yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal bagi anak-anak, khususnya yang ada di wilayah Kecamatan MHS.

“Kita juga menaruh harapan besar kepada para guru dan tenaga pendidik untuk menjalankan tugas mulia ini dengan sepenuh hati, penuh kasih sayang, dan profesionalisme,” demikian Halikinnor.

Baca juga: Pemkab Kotim tetapkan delapan misi utama Renstra 2025-2029

Baca juga: Bupati Kotim soroti serius penanganan sampah

Baca juga: BPBD Kotim deteksi 11 kejadian kebakaran lahan sejak Mei


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.