OSCE di FK UMPR jadi fondasi keterampilan klinis mahasiswa FK Angkatan Pertama

id Osce, UMPR, fakultas kedokteran, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kalteng

OSCE di FK UMPR jadi fondasi keterampilan klinis mahasiswa FK Angkatan Pertama

OSCE perdana di FK UMPR jadi fondasi keterampilan klinis mahasiswa baru di FK UMPR di Palangka Raya. (ANTARA/HO-Humas UMPR)

Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (FK UMPR) menyelenggarakan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) perdana bagi mahasiswa tahun pertama sebagai bagian dari blok Clinical Skill Lab (CSL)

"Ujian ini menandai tonggak awal pengujian keterampilan klinis dasar mahasiswa yang telah menjalani pembelajaran selama dua semester," kata Dr dr Faradila, Koordinator OSCE sekaligus Wakil Dekan I FK UMPR di Palangka Raya, Senin.

Dia menerangkan, ujian OSCE ini dirancang untuk mengukur penguasaan keterampilan prosedural awal sebelum mahasiswa terjun langsung ke dunia klinik.

"Materi ujian mencakup pemeriksaan fisik dasar, praktik cuci tangan sesuai protokol WHO, pengukuran tanda vital, pengenalan radiologi dasar, serta keterampilan komunikasi melalui anamnesis pasien,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa OSCE ini merupakan perdana di FK UMPR dan menjadi langkah awal yang sangat penting bagi institusi dalam membentuk kompetensi dasar mahasiswa kedokteran.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap mahasiswa memahami dan menguasai keterampilan klinis dasar sebelum menghadapi pasien nyata,” tambahnya.

Pelaksanaan OSCE ini mengikuti standar nasional yang digunakan dalam Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD), baik dari segi penyusunan soal, hingga rubrik penilaian.

Metode pembelajaran sebelum OSCE terdiri dari kelas besar untuk pengenalan konsep, dilanjutkan dengan responsi kelompok kecil yang didampingi oleh instruktur. Evaluasi dilakukan secara objektif, dengan memberikan kesempatan remedial tanpa batas hingga mahasiswa dinyatakan lulus.

“Kami tidak ingin mahasiswa hanya paham secara teori. OSCE ini menjadi bukti nyata bahwa mereka benar-benar mampu melakukan keterampilan klinis dasar dengan benar dan aman. Remedial terbuka kami berikan karena keterampilan seperti ini tidak boleh dilewatkan begitu saja,” tambah dr Faradila.

OSCE ini juga dipandang sebagai bagian dari proses pembiasaan terhadap sistem ujian kompetensi berskala nasional. Dengan mengenalkan format dan atmosfer OSCE sejak dini, mahasiswa diharapkan lebih siap secara mental dan teknis menghadapi UKMPPD di masa depan.

“Kami optimistis, OSCE ini akan menjadi program rutin yang mendukung kualitas lulusan kami. Tidak hanya sebagai ujian, tetapi juga sebagai bagian dari pembelajaran yang mendalam dan terstruktur,” tegasnya.

Pelaksanaan OSCE perdana ini berjalan dengan lancar dan mendapat respons positif baik dari mahasiswa maupun tenaga pengajar.

"Keberhasilan ini memperkuat keyakinan FK UMPR untuk terus menyelenggarakan OSCE secara berkala sebagai bagian integral dari kurikulum pendidikan dokter yang profesional dan berstandar nasional," katanya.


Pewarta :
Editor : Rendhik Andika
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.