Legislator Palangka Raya ingatkan ancaman hewan liar saat peralihan musim

id DPRD Palangka Raya, kalteng, Palangka Raya, rana mutiara oktari, ancaman hewan liar

Legislator Palangka Raya ingatkan ancaman hewan liar saat peralihan musim

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktari. ANTARA/Rajib Rizali

Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rana Muthia Oktari meminta warga waspada adanya hewan liar yang masuk ke permukiman dan rumah warga saat memasuki peralihan musim.

"Karena sekarang kan Kota Palangka Raya sedang memasuki musim peralihan dari kemarau ke hujan sehingga membuat habitat hewan-hewan liar menjadi tergenang air," katanya di Palangka Raya, Jumat.

Dia mengungkapkan, hal tersebut membuat hewan-hewan liar kemudian keluar dari habitat awalnya yang kini tergenang air dan mencari habitat baru yang lebih nyaman.

Terlebih berdasarkan laporan Tim Rescue Diskarmat Kota Palangka Raya, akhir-akhir ini mereka kerap mengevakuasi hewan liar yang masuk dalam permukiman dan rumah-rumah warga.

"Karena juga hewan liar ini mencari mangsa yang ada di rumah-rumah warga, seperti tikus dan sebagainya. Ini yang menjadi penyebab hewan liar masuk ke rumah warga," ucapnya.

Baca juga: SMPN 6 Palangka Raya penuhi syarat jadi Sekolah Rujukan Google

Untuk itu Rana meminta seluruh orang tua agar dapat mengedukasi anak-anaknya untuk tidak bermain di sembarangan tempat yang dikhawatirkan menjadi lintasan hewan liar berpindah tempat.

Dia mengkhawatirkan, anak-anak bermain di sekitar lokasi tergenang air, yang terdapat hewan liar tengah berpindah untuk mencari habitat baru.

"Karena kan kalau hewan liar itu seperti merasa terganggu, justru bisa menyerang. Yang dikhawatirkan itu kalau hewan liar nya memiliki bisa dan dapat menghilangkan nyawa anak-anak," ujarnya.

Rana juga meminta kepada seluruh warga, agar tidak menangani sendiri hewan liar yang masuk ke dalam rumah-rumah warga.

Warga diminta segera menghubungi Call Center 112 Palangka Raya untuk meminta bantuan dalam mengevakuasi hewan liar agar tidak ada korban jiwa.

"Kita kan tidak tahu hewan liar jenis apa yang masuk ke rumah, misalnya ular, itu kan macam-macam jenisnya, ada yang berbisa ada yang tidak. Jadi lebih aman kita meminta bantuan dari tim yang ahli saja," demikian Rana.

Baca juga: Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kunker ke Kampus II UMPR

Baca juga: Legislator Palangka Raya sebut posyandu berperan cegah kematian ibu dan anak

Baca juga: DPRD Palangka Raya apresiasi angka stunting menurun


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.