Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 593 peserta dari seluruh Indonesia mengikuti secara daring Bimbingan Teknis (Bimtek) Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG) Tahap 2 Tahun 2025 yang dilaksanakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
"Panitia dan jajaran pimpinan fakultas hadir langsung di lokasi (luring), sedangkan sebanyak 593 peserta PPG mengikuti secara daring dari berbagai daerah di Indonesia," kata Wakil Dekan I FKIP UMPR, Dr (cand) Agung Riadin MPd di Palangka Raya, Minggu.
Dia mengatakan, Bimtek tersebut menjadi penting sebagai persiapan menghadapi uji kompetensi. UKPPPG ini bertujuan untuk mengukur ketercapaian standar kompetensi lulusan PPG.
"Kami berharap melalui kegiatan bimtek ini dapat memantapkan persiapan para peserta, baik dari sisi teknis maupun substansi, sehingga peserta UKPPPG bisa lebih siap menghadapi uji kompetensi,” ujar Agung.
Dekan FKIP UMPR, Dr (cand) Hendri MPd menyampaikan arahan mengenai pentingnya pemahaman regulasi profesi guru. Profesionalisme guru tidak hanya diukur dari kemampuan mengajar, tetapi juga dari pemahaman terhadap regulasi yang mengatur profesi.
"Dengan begitu, guru dapat berperan lebih optimal dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional,” kata Hendri.

Sesi inti Bimtek diisi oleh Koordinator UKPPPG, Aam Rifaldi Khunaifi MPd yang memberikan materi mendalam mengenai regulasi dan pelaksanaan UKPPPG.
Prosedur pembuatan video pembelajaran, teknis pengumpulan dan asesmen video praktik, hingga strategi pelaksanaan ujian.
“Video pembelajaran bukan hanya formalitas, tetapi cerminan kemampuan pedagogik dan inovasi guru. Karena itu, peserta perlu memahami teknis penyusunan dan pengumpulan agar hasilnya sesuai standar asesmen,” jelas Aam.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Para peserta yang tersebar dari berbagai provinsi di Indonesia memanfaatkan forum ini untuk menanyakan kendala teknis maupun strategi menghadapi UKPPPG.
Pertanyaan beragam mulai dari penyusunan video pembelajaran hingga strategi evaluasi membuat diskusi semakin hidup. Bimtek ini menjadi salah satu bentuk komitmen FKIP UMPR dalam mendukung pengembangan kompetensi guru profesional.
Dengan dukungan panitia yang bekerja secara luring di Palangka Raya serta keikutsertaan peserta dari seluruh Indonesia secara daring, kegiatan ini membuktikan peran teknologi dalam menjembatani jarak dan memperluas jangkauan pelatihan.
Melalui kegiatan tersebut, FKIP UMPR berharap peserta UKPPPG Tahap 2 Tahun 2025 tidak hanya siap menghadapi uji kompetensi, tetapi juga mampu mengimplementasikan keterampilan dan pemahaman yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing.
Baca juga: Fisipol UMPR sambut mahasiswa baru dengan program hasupa hasundau
Baca juga: P2KK Fakultas Teknik UMPR bertajuk Teknik Orientation Program
Baca juga: FKIP UMPR gelar PKKMB bertema "PASTI ASIK"
