Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Nenie Adriati Lambung, meminta warga waspada penyakit demam berdarah dengue (DBD) di musim penghujan.
"Saat ini curah hujan semakin tinggi yang menandakan Kota Palangka Raya mulai memasuki musim penghujan. Ini harus membuat kita lebih waspada," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia mengungkapkan, salah satu langkah pencegahan DBD yang paling efektif adalah melaksanakan gerakan 3M Plus, yakni, menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, ditambah upaya pencegahan lain seperti menggunakan lotion anti nyamuk dan memasang kelambu.
Dia menilai, peran aktif warga sangat penting dalam menekan penyebaran kasus DBD. Apalagi, setiap musim penghujan, tren peningkatan kasus biasanya selalu terjadi karena banyak genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
“Kalau masyarakat tidak sadar menjaga lingkungannya, maka upaya pemerintah juga akan sulit. Karena yang paling mengetahui kondisi rumah dan sekitar adalah warga itu sendiri,” ucapnya.
Baca juga: Legislator optimistis kontingen Palangka Raya juara umum Porprov 2026
Nenie juga mengimbau agar setiap keluarga secara rutin melakukan pengecekan lingkungan rumah, termasuk pot bunga, talang air, hingga tempat penampungan air yang sering terabaikan, yang selama ini sering kali menjadi sumber berkembangbiaknya jentik nyamuk.
Nenie menambahkan, pihaknya terus mendorong agar pemerintah kota melalui dinas terkait meningkatkan kegiatan sosialisasi, penyuluhan, serta fogging fokus di wilayah yang ditemukan kasus DBD.
“Namun, fogging bukan solusi utama. Justru yang paling penting adalah pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan rumah tangga,” ujarnya.
Nenie berharap kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dapat semakin ditingkatkan dalam menghadapi musim penghujan tahun ini.
Hal ini mengingat kesadaran masyarakat dapat menekan meningkatnya jumlah penderita DBD di Kota Palangka Raya.
“Keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah hal yang utama. Mari kita jaga bersama lingkungan kita agar tetap bersih dan sehat,” demikian Nenie.
Baca juga: DPRD Kalteng minta pemerintah atasi krisis air bersih di pesisir Kotim
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya ajak pemerintah lebih terbuka terhadap aspirasi masyarakat
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta dapur SPPG lebih transparan
