Alokasi APBD perubahan 2025 Mura dipertajam sesuai masukan fraksi DPRD

id pemkab murung raya, bupati mura heriyus, apbd perubahan murung raya, puruk cahu

Alokasi APBD perubahan 2025 Mura dipertajam sesuai masukan fraksi DPRD

Bupati Murung Raya Heriyus. (murung raya)

Puruk Cahu (ANTARA) - Bupati Murung Raya, Kalimantan Tengah Heriyus menyebut pemerintah daerah memastikan alokasi anggaran dalam APBD perubahan 2025 akan dipertajam dan difokuskan sesuai masukan fraksi-fraksi DPRD.

Hal itu disampaikan Heriyus saat menyampaikan pidato jawaban pemerintah daerah terhadap pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Murung Raya tentang dua raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024 dan rancangan APBD perubahan tahun anggaran 2025.

“Adapun fokus di RAPBD perubahan 2025 ini yaitu pemenuhan layanan dasar masyarakat seperti program pendidikan dan kesehatan, penguatan ekonomi rakyat pada program pemberdayaan UMKM dan juga pemerataan infrastruktur,” kata Heriyus di Puruk Cahu, Selasa.

Selain itu, Heriyus menyampaikan evaluasi berbasis hasil juga akan menjadi bagian dari pembenahan sistem pelaporan dan perencanaan pembangunan daerah ke depan, lebih berorientasi pada hasil dengan menjabarkan secara pasti penurunan angka kemiskinan, dampak belanja modal terhadap akses jalan desa, jembatan, dan layanan publik serta peningkatan dalam Indeks Pembangunan Manusia.

Terhadap ketidakseimbangan dinamika fiskal yang disampaikan oleh fraksi-fraksi DPRD, pemerintah daerah memahami kekhawatiran fraksi terkait adanya penurunan pendapatan sebesar Rp99,6 miliar dan kenaikan belanja sebesar Rp228,9 miliar.

“Penyesuaian ini terutama disebabkan faktor eksternal, yaitu adanya koreksi pada proyeksi Dana Transfer dari pemerintah pusat yang berada di luar kendali daerah, yaitu pada komponen DAK fisik pekerjaan umum dan DAU-spesifik pekerjaan umum,” ungkap Heriyus.


Baca juga: Fraksi DPRD Murung Raya beri sejumlah catatan terkait dua Raperda

Untuk peningkatan belanja, dia menyampaikan akan diambil dari pemanfaatan Silpa tahun sebelumnya yang diarahkan mendanai program-program prioritas dan mendesak yang tidak dapat ditunda.

“Mengenai pembiayaan defisit yang bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa), kami sependapat pola ini tidak ideal untuk jangka panjang,” tambah Heriyus pada paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Rumiadi.

Bupati juga menerangkan penggunaan Silpa 2025 juga merupakan langkah strategis menjaga momentum pembangunan, tanpa membebani masyarakat dengan sumber pendapatan baru dengan membantu pembangunan infrastruktur daerah yang berdampak langsung dengan perekonomian masyarakat.

“Untuk itu kami mengajak seluruh fraksi di DPRD bersama-sama mengawal implementasi perubahan APBD ini, agar setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat di daerah kita,” demikian Heriyus.


Baca juga: Bupati beri motivasi peserta PKKMB 2025 Akbid Murung Raya

Baca juga: Wakil Ketua I DPRD Mura harap STQ jadi wadah perkuat ilmu agama

Baca juga: Kecamatan Murung pertahankan gelar umum STQ tingkat kabupaten


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.