Pulang Pisau (ANTARA) - Inisiator Pelatihan Teknologi Budidaya Semangka Berbasis Ramah Lingkungan Universitas Palangka Raya (UPR) Andi Bustan mengatakan panen semangka kelompok tani Pelangi Nusantara di Desa Gohong Kecamatan Kabupaten Pulang Pisau menjadi momentum penting bagi masyarakat karena sebagian hasil panen dipasok untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Inilah bukti nyata bagaimana hasil tani bisa langsung berkontribusi pada ketahanan pangan,” kata Andi Bustan di Pulang Pisau, Selasa.
Andi menjelaskan, program ini juga menyasar ketahanan pangan masyarakat secara menyeluruh. Dikatakannya, masyarakat setempat dapat mengandalkan hasil pertanian tidak hanya dari semangka, tetapi juga dari komoditas lain seperti jagung dan padi di lahan gambut.
“Jadi ketiga tanaman ini kami arahkan bersama demi memperkuat kemandirian pangan,” ungkapnya.
Menurut Andi, keterlibatan program MBG membuktikan adanya sinkronisasi nyata antara hasil tani masyarakat dengan kebutuhan pangan penerima manfaat.
“Saya sudah menyaksikan bahwa panen semangka dari petani semangka di Desa Gohong langsung diambil oleh tim dari MBG,” ujarnya.
Baca juga: Sidak Wabup Pulang Pisau masih temukan ASN lalai absensi
Andi menegaskan kualitas semangka yang dihasilkan sudah sesuai memnuhi standar. Buah semangka yang dipanen langsung dikirim pada hari yang sama sehingga kesegaran dan mutu tetap terjaga untuk konsumsi anak-anak penerima manfaat.
“Mereka menjamin kualitas semangka yang didistribusikan kepada penerima manfaat karena setelah dipanen langsung diantar ke dapur-dapur MBG,” katanya.
Ia berharap pemerintah setempat bisa membantu masyarakat yang ingin mengembangkan pertanian ramah lingkungan. Dukungan pemerintah sangat penting agar kegiatan seperti ini berkembang lebih luas.
“Saya mengharapkan pemerintah daerah bisa membantu masyarakat, khususnya mereka yang ingin menggerakkan atau melakukan kegiatan ketahanan pangan,” demikian Andi Bustan.
Baca juga: UPR latih cara budidaya semangka evaluasi kegagalan petani Desa Gohong
Baca juga: Pulang Pisau masuk16 daerah harga beras naik
Baca juga: DPMD Pulang Pisau tindaklanjuti kajian penguatan BUMDes dan Kopdes
