Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Khemal Nasery mengingatkan petugas dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mengelola limbah hasil memasak Makan Bergizi Gratis (MBG) agar ramah lingkungan.
“Program MBG ini mulia, tapi jangan sampai justru menimbulkan persoalan akibat limbahnya. Penanganan limbah harus benar-benar diperhatikan,” katanya di Palangka Raya, Jumat.
Ia menyebut, selain memastikan kualitas makanan sehat, bergizi, dan higienis, keamanan lingkungan sekitar dapur juga wajib dijaga. Jangan sampai warga terganggu oleh bau, sisa makanan, maupun limbah cair yang dibuang sembarangan.
Untuk itu petugas diharapkan mampu melakukan pengelolaan limbah dengan baik, agar tidak mengganggu masyarakat yang ada di sekitar dapur SPPG.
“Lingkungan juga harus aman. Jangan sampai keberadaan dapur MBG menimbulkan pencemaran atau gangguan bagi masyarakat,” ucapnya.
Baca juga: DPRD Palangka Raya berharap pemotongan TKD tak hambat pembangunan
Khemal meminta lembaga penyelenggara MBG rutin melakukan evaluasi, baik dari sisi mutu makanan maupun sistem pengelolaan limbah.
Dengan begitu, tujuan program untuk memenuhi gizi anak sekolah dapat tercapai tanpa merugikan warga sekitar.
"Kami berharap, MBG tidak hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga ramah lingkungan dan membawa manfaat luas bagi masyarakat Kota Palangka Raya," ujarnya.
Khemal juga menilai perlu adanya pelatihan teknis kepada petugas dapur, agar mereka memahami standar pengelolaan limbah rumah tangga yang baik dan benar.
Menurutnya, langkah ini penting agar ke depan pengelolaan limbah dapur SPPG tidak dilakukan asal-asalan sehingga berdampak pada lingkungan dan warga sekitar.
“Kami berharap hal ini bisa menjadi perhatian seluruh pihak. Dengan demikian program MBG dapat berjalan dengan lancar " demikian Khemal.
Baca juga: Swiss-Belhotel Danum gelar aksi bersih-bersih di Tugu Soekarno
Baca juga: PLN Kalselteng gelar Banua Electric Run 2025 satukan energi hijau dan misi sosial
Baca juga: Terlilit utang, pria di Palangka Raya nekat merampok BRI-Link
