Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi II DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Hap Baperdu mengapresiasi capaian positif Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang berhasil meningkatkan realisasi penerimaan pajak daerah hingga mencapai 76,25 persen per 30 September 2025.
"Capaian tersebut mencerminkan kerja keras pemerintah daerah dalam mengoptimalkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama melalui upaya inovatif yang memudahkan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban mereka," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, sejumlah program jemput bola seperti Ngaliling Lewu, Ngaliling Pasar, dan Ngaliling Kantor terbukti efektif dalam memperluas jangkauan layanan pajak ke berbagai lapisan masyarakat.
Dia menilai upaya Bapenda cukup progresif dalam memperluas akses layanan pajak ke masyarakat. Program jemput bola ini mampu mendekatkan pelayanan, terutama bagi wajib pajak yang sibuk atau tinggal di wilayah pinggiran.
Hap menambahkan, program jemput bola yang diterapkan secara rutin di berbagai lokasi strategis tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran masyarakat, tetapi juga mempercepat proses realisasi pendapatan daerah.
Baca juga: DPRD dukung Pemkot Palangka Raya terapkan digitalisasi transaksi
Meski demikian, ia menilai masih ada ruang perbaikan, khususnya dalam penguatan digitalisasi sistem pajak daerah. Selain itu, sistem berbasis digital mampu membuat pelayanan lebih efisien, cepat, dan transparan.
“Integrasi data digital sangat penting untuk membantu Bapenda dalam validasi objek pajak, pemantauan realisasi, hingga pencegahan kebocoran pendapatan,” ujarnya.
Hap juga mendorong ke depan Bapenda terus berinovasi melalui pengembangan aplikasi pembayaran pajak terpadu yang mudah diakses masyarakat.
Dengan cara itu, dia meyakini akurasi data dan kepercayaan publik terhadap sistem pajak daerah di Kota Palangka Raya akan semakin meningkat.
Selain itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam memperkuat basis PAD yang berkelanjutan. Kolaborasi lintas sektor dinilai menjadi kunci utama agar target pajak dapat tercapai secara optimal.
“Capaian 76 persen tentu patut diapresiasi, tapi masih ada ruang untuk ditingkatkan. DPRD siap mendukung dari sisi regulasi maupun pengawasan agar potensi pajak daerah bisa tergali secara maksimal,” demikian Hap.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta Satgas MGB kerja maksimal
Baca juga: Shalahuddin-Felix dilantik 10 Oktober di Palangka Raya
Baca juga: Pemkot Palangka Raya bersama dunia usaha berkomitmen wujudkan sistem parkir modern
