Disdik Kotim dorong guru adaptif dan visioner

id Disdik Kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, irfansyah, pendidikan, kkg, mgmp, guru

Disdik Kotim dorong guru adaptif dan visioner

Disdik Kotim menggelar Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam untuk meningkatkan kualitas guru seiring dengan perkembangan zaman, Kamis (6/11/2025). ANTARA/HO-Disdik Kotim.

Sampit (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan kualitas dan pengembangan karier guru dan menjadikan guru yang adaptif dan visioner melalui program Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam.

“Pembelajaran mendalam adalah upaya agar peserta didik tidak hanya menguasai pengetahuan, tetapi juga mampu berpikir kritis, kreatif, dan berkarakter,” kata Kepala Disdik Kotawaringin Timur Muhammad Irfansyah di Sampit, Kamis.

Hal ini ia sampaikan pada acara Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam yang berfokus pada Penguatan Kompetensi Guru Berbasis Kelompok Kerja.

Irfansyah menegaskan pentingnya perubahan strategi mengajar di tengah tantangan Abad ke-21 dan munculnya Generasi Z hingga Alfa. Pembelajaran mendalam bukan sekadar perubahan kurikulum, melainkan strategi kunci untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

Ia menyoroti bahwa generasi siswa saat ini telah memiliki akses informasi yang masif, bahkan bisa bertanya kepada kecerdasan buatan (AI) tanpa perlu menanyakan pada guru.

“Generasi yang kita ajar sekarang sudah berbeda. Mereka tidak lagi perlu membawa tas besar berisi buku karena sudah tahu banyak hal. Tantangannya adalah jangan sampai mereka bosan,” tegasnya.

Ia menyebut, konten pembelajaran yang tidak menarik hanya akan diabaikan dalam hitungan detik. Oleh karena itu, kolaborasi melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) menjadi wadah esensial.

“Tujuan pertemuan ini adalah agar ide-ide segar dapat dibagikan dan praktik baik dapat dikembangkan secara bersama melalui wadah MGMP dan KKG. Ini adalah forum musyawarah, bukan adu argumen,” tambahnya.

Baca juga: BPBD Kotim catat sejumlah kerusakan akibat cuaca ekstrem

Meski Kurikulum Merdeka tetap berlaku, Irfansyah menjelaskan, Disdik Kotim akan fokus pada penguatan kompetensi di area baru, yaitu AI dan Pembelajaran Mendalam (PM).

Irfansyah berharap para guru yang tergabung dalam KKG dan MGMP dapat memanfaatkan momen pendampingan dua hari ini secara maksimal. Ia mengingatkan bahwa guru tidak bisa melarang siswa bermain gawai karena digitalisasi telah menjadi kebutuhan.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi momen bagi para guru untuk memperdalam pembelajaran mendalam bermakna melalui refleksi serta penguatan kolaborasi. Saya mengajak seluruh peserta untuk semangat, terbuka terhadap hal-hal baru, dan berkomitmen menerapkan hasilnya di satuan pendidikan masing-masing,” demikian Irfansyah.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Kotim, Edie Sucipto, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah langkah nyata bidang GTK untuk memaksimalkan kontribusi guru dalam kegiatan belajar mengajar demi peningkatan mutu pendidikan.

Peserta yang terlibat mencakup perwakilan dari 13 KKG dan 5 MGMP yang mewakili seluruh 17 kecamatan di Kotim, terdistribusi melalui empat Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), serta guru dari tiga kecamatan, yakni Mentawa Baru Ketapang, Baamang dan Seranau.

"Kami meminta para peserta menjadi guru yang adaptif, menerima perubahan dan visioner, memikirkan masa depan. Tantangan pendidikan semakin berat, dan guru harus memastikan siswa dibekali karakter tangguh sesuai Profil Pelajar Pancasila," pesan Edie Sucipto.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari penuh, dengan izin khusus hingga tiga hari bagi peserta dari luar kota.

Fokus utama pelatihan dua hari ini adalah penerapan pendekatan pembelajaran mendalam sesuai Permendikdasmen Nomor 23 Tahun 2025. Edie Sucipto menekankan bahwa meskipun struktur kurikulum tetap, pemahaman mendalam tentang konsep baru ini sangat krusial.

“Para peserta diharapkan tidak hanya menyerap materi, tetapi juga aktif menularkan hasil pelatihan kepada anggota KKG dan MGMP di daerah mereka masing-masing, demi pemerataan manfaat,” demikian Edie.

Baca juga: DLH Kotim dapat penghargaan kinerja pengelolaan sampah

Baca juga: Pemkab Kotim gandeng Bank Tanah optimalkan pengelolaan pertanahan

Baca juga: Polres Kotim perkuat sinergi hadapi ancaman bencana hidrometeorologi


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.