Pelayanan KB MOW gratis di Kotim disambut antusias

id Pemkab Kotim, DP3AP2KB Kotawaringin Timur, rsud dr Murjani Sampit, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, dr Akhya Ridzkie, Yulia Kartika Sari, k

Pelayanan KB MOW gratis di Kotim disambut antusias

Suasana pelayanan KB MOW gratis kerja sama DP3AP2KB Kotawaringin Timur dengan PKBRS RSUD dr Murjani Sampit, Jumat (14/11/2025). ANTARA/HO-DP3AP2KB Kotawaringin Timur

Sampit (ANTARA) - Pelayanan KB metode operasi wanita (MOW) gratis oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah bekerja sama dengan PKBRS RSUD dr Murjani Sampit, disambut antusias peserta.

"Kebanyakan yang menjadi akseptor KB permanen ini adalah mereka yang memiliki anak dengan jumlah banyak. Jadi disarankan menggunakan MOW tersebut," kata Pelaksana Tugas Kepala DP3AP2KB Kotawaringin Timur dr M Akhya Ridzkie di Sampit, Jumat.

Akhya menjelaskan, pelayanan KB MOW gratis ini merupakan program rutin tahunan DP3AP2KB Kotawaringin Timur yang dilaksanakan pada Oktober dan November. Sebelumnya, dilakukan pendataan terhadap perempuan yang berminat melakukan KB permanen tersebut.

Pelaksanaannya berkolaborasi dengan RSUD dr Murjani Sampit karena MOW ini salah satu kontrasepsi permanen. Oleh karena sifatnya permanen, maka peserta KB MOW harus mendapat persetujuan dari suami yang bersangkutan.

Kontrasepsi ini dilakukan dengan tindakan bedah oleh dokter yang membidangi kandungan. Ini berbeda dengan metode kontrasepsi jangka panjang seperti implan dan IUD (intrauterine device) atau KB spiral.

"Metode KB MOW ini kalau dilaksanakan secara mandiri, estimasi biayanya sekitar Rp4 juta. Tapi yang dilaksanakan sekarang gratis karena kegiatan ini program kami di DP3AP2KB Kotawaringin Timur," demikian Akhya.

Baca juga: Bupati Kotim pastikan bonus kafilah tetap jalan meski efisiensi anggaran

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3APPKB Kotawaringin Timur, Yulia Kartika Sari menambahkan, pelayanan KB MOW gratis kali ini diikuti 15 peserta dari lima kecamatan, yakni Cempaga Hulu, Cempaga, Baamang, Telawang dan Mentaya Hilir Utara.

"Akseptor yang terdaftar 19 orang, tapi ternyata setelah hasil penelitian laboratorium dan hasil skrining kemarin, ada 15 orang yang siap mengikuti MOW ini," kata Yulia.

Pelayanan KB MOW gratis ini dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama dilaksanakan sebanyak tujuh orang, sedangkan hari kedua sebanyak delapan orang.

Peminat program KB MOW gratis ini cukup tinggi, namun terkadang masih terkendala izin dari suami calon peserta. Namun Yulia berharap jumlah peserta setiap tahunnya akan terus meningkat.

"Kegiatan ini supaya perempuan-perempuan atau ibu-ibu yang sudah memiliki anak yang lebih dari dua atau tiga dan memiliki tingkat risiko yang tinggi untuk memiliki anak lagi, bisa mengikuti program ini. Kami harapkan tahun depan bisa bertambah lagi yang akan mengikuti program MOW," demikian Yulia.

Sementara itu, salah seorang peserta mengaku senang mendapat kesempatan mengikuti pelayanan KB MOW gratis ini. Dia memang sudah lama ingin melaksanakannya namun terkendala biaya jika harus melaksanakan secara mandiri.

Kegiatan ini diakui sangat membantu, khususnya bagi perempuan yang sudah memiliki banyak anak. Apalagi, MOW merupakan jenis kontrasepsi permanen sehingga tidak perlu repot lagi seperti jenis kontrasepsi lainnya semisal obat atau spiral.

Baca juga: Hubungi Wamendagri, Bupati Kotim harap daerah diberi keleluasaan atur efisiensi anggaran

Baca juga: Fraksi Golkar Kotim usulkan ritel modern wajib serap produk lokal

Baca juga: Legislator Kotim minta PLN benahi infrastruktur listrik perdesaan


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.