Sukamara (ANTARA) - Angin kencang puting beliung sempat melanda sebuah peternakan sapi di Kecamatan Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah, pada Senin (17/11/2025).
Kejadian ini sempat memicu kekhawatiran masyarakat setelah video yang menunjukkan benda-benda beterbangan viral di media sosial.
Kapolsek Pantai Lunci, IPDA SM Napitupulu, saat dikonfirmasi di Sukamara, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Benar, kejadian tepatnya di lokasi peternakan sapi dan informasi yang kami peroleh, kerugian yang diderita sekitar mencapai Rp70 jutaan," ujarnya.
Namun, Kapolsek menegaskan bahwa isu yang beredar di masyarakat bahwa angin tersebut sampai menerbangkan sapi-sapi di peternakan adalah tidak benar.
"Bukan, itu hanya atap gazebo dan tempat pakan sapi yang terbang tertiup angin kencang," jelasnya.
Menurutnya, fenomena angin puting beliung tersebut bersifat sangat lokal dan hanya terjadi di area peternakan sapi tersebut.
"Hanya di lokasi peternakan saja, tidak meluas ke pemukiman warga," tambah Napitupulu.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda potensi angin puting beliung, di antaranya langit mendadak gelap dan berawan tebal, angin berputar kencang dan berubah arah tiba-tiba, muncul suara gemuruh keras, debu atau benda ringan terangkat ke udara, awan berbentuk corong (funnel cloud), Suhu udara turun drastis dan kelembaban tinggi, serta petir dan guntur keras.
"Jika melihat beberapa ciri tersebut, segera cari tempat perlindungan yang aman. Jika berada di dalam rumah, menjauhlah dari jendela dan pintu, serta lindungi kepala dan tubuh dengan benda kuat," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian ini.
Pihak kepolisian bersama instansi terkait terus memantau kondisi di lokasi untuk memastikan keamanan warga.
