Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan kinerja Pendapatan dan Hibah APBN untuk provinsi setempat per 31 Oktober 2025 mencapai Rp7.390,45 miliar atau 81,29 persen dari target.
"Tumbuh Rp857,55 miliar atau 13,13 persen (yoy) yang disebabkan naiknya penerimaan Pajak Dalam Negeri sebesar 8,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, didorong pertumbuhan penerimaan PPh Non Migas dan Pajak Lainnya," terang Kepala Kanwil DJPb Kalteng Herry Hernawan di Palangka Raya, Kamis.
Kemudian kinerja penerimaan dari sisi Pajak Perdagangan Internasional juga menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar Rp381,64 miliar atau tumbuh 157,35 persen (yoy).
Dia memaparkan, kondisi ini didorong oleh penerimaan Bea Keluar yang tumbuh Rp380,53 miliar atau 158,85 persen (yoy) yang telah mencapai 374,78 persen dari target Bea Keluar tahun 2025, dengan komoditas utama berupa minyak kelapa sawit dan turunannya mencapai 92,63 persen.
Baca juga: Begini penjelasan Kepala Bapperida Kalteng usai penuhi panggilan sebagai saksi
Kinerja positif dari Bea Keluar disebabkan oleh meningkatnya Harga Referensi CPO yang cukup tinggi sejak awal 2025. Pada Oktober 2025 harga referensi CPO yang ditetapkan Kementerian Perdagangan mencapai 963,61 USD/Metrik Ton tumbuh 7,83 persen (yoy).
"Secara kumulatif Januari-Oktober 2025 tumbuh 14,39 persen (ctc) dibandingkan kumulatif Januari-Oktober 2024," ujarnya.
Baca juga: Edy Pratowo akui komunikasi dengan Ketum Golkar dalam kondisi bagus
Lebih lanjut dia menyampaikan, dari sisi PNBP, kinerja PNBP telah mencapai 134,51 persen, tumbuh 12,23 persen (yoy) didorong kinerja PNBP K/L terutama Polri yang telah mencapai 601,05 persen, tumbuh 6,99 persen (yoy) pada pendapatan BPKB, Penerbitan STNK, TNKB, Penerbitan dan Perpanjangan SIM.
Selanjutnya untuk kinerja Belanja APBN Kalimantan Tengah per 31 Oktober 2025 mencapai Rp24.897,28 miliar atau 73,28 persen dari pagu, tumbuh Rp662,16 miliar atau 2,73 persen (yoy).
Kinerja ini meliputi Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dengan pagu Rp9.242,64 miliar dan telah terealisasi Rp5.147,07 miliar atau 55,69 persen, terkontraksi Rp185,28 miliar atau -3,47 persen (yoy), lantaran adanya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025.
Baca juga: OJK: Asuransi pertanian bentuk perlindungan nyata bagi petani di Kalteng
Baca juga: BI Kalteng terus perkuat sinergi kolaborasi ke penyedia data ekonomi
Baca juga: Bank Kalteng raih dua penghargaan nasional pada GRC & Leadership Award 2025
