Palangka Raya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah melibatkan Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (KPPD) Kalimantsan Tengah dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
"Pelibatan KPPD ini sebagai salah satu upaya kami untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2020 mendatang," kata Ketua KPU Kalteng, Harmain Ibrohim di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan, KPPD nantinya akan menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada kepada masyarakat dengan sasaran sejumlah segmen pemilih yang telah ditetapkan sebelumnya.
Baca juga: KPU Palangka Raya usulkan Rp20,1 miliar untuk Pilkada
Diantara keterlibatan komunitas yang beranggotakan berbagai elemen masyarakat itu seperti sosialisasi daftar pemilih, peserta Pilkada Kalteng 2020 dan pentingnya partisipasi pemilih dalam Pilkada.
"Selain itu juga ada banyak peran KPPD nantinya dalam pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020 yang nantinya disesuaikan dengan tahapan Pilkada. Intinya KPPD akan bersinergi dengan KPU dalam rangka menyukseskan pemilihan gubernur dan wakil gubernur," kata Harmain.
Dia pun berharap nantinya KPPD Kalteng dapat membentuk komunitas peduli pemilu dan demokrasi di tingkat kabupaten/kota di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu.
Baca juga: KPU susun strategi tingkatkan paritisipasi pilkada
"Melalui keterlibatan KPPD ini, kami juga berharap nantinya masyarakat dapat semakin memahami pentingnya menggunakan hak pilih dalam Pilkada 2020. Pemimpin terpilih merupakan cerminan pilihan masyarakat," katanya.
Komisioner KPU Kalteng Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Eko Wahyu Sulistyobudi mengatakan salah satu tantangan terbesar Pilkada 2020 yakni terkait jumlah partisipasi pemilih.
"Partisipasi pemilih Pilkada tahun depan kita ditargetkan 77,5 persen. Sementara kita lihat pada Pilkada 2004 partisipasi masyarakat 63 persen, pada 2009 sebanyak 64 persen dan pada 2015 53,13 persen. Melihat angka itu, partisipasi masyarakat menjadi tantangan tersendiri," katanya.
Ketua KPPD Kalteng, Gordon mengatakan pihaknya siap mendukung dan bersinergi dengan KPU Kalteng dalam menyukseskan Pilkada Kalteng 2020.
"Salah satu tujuan komunitas terbentuk ialah menyukseskan pelaksanaan pemilihan umum. Lebih jauh dari itu kami juga ingin agar masyarakat semakin memahami pentingnya terlibat aktif menyukseskan berbagai bentuk kegiatan demokrasi," katanya.
Baca juga: PKPU tentang larangan koruptor maju Pilkada serentak 2020 masih digodok
Baca juga: Ini profesi dan jabatan yang dilarang memberi dukungan kepada calon perseorangan
Baca juga: Jalan calon perseorangan di pilkada Kotim makin berat
"Pelibatan KPPD ini sebagai salah satu upaya kami untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2020 mendatang," kata Ketua KPU Kalteng, Harmain Ibrohim di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan, KPPD nantinya akan menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada kepada masyarakat dengan sasaran sejumlah segmen pemilih yang telah ditetapkan sebelumnya.
Baca juga: KPU Palangka Raya usulkan Rp20,1 miliar untuk Pilkada
Diantara keterlibatan komunitas yang beranggotakan berbagai elemen masyarakat itu seperti sosialisasi daftar pemilih, peserta Pilkada Kalteng 2020 dan pentingnya partisipasi pemilih dalam Pilkada.
"Selain itu juga ada banyak peran KPPD nantinya dalam pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020 yang nantinya disesuaikan dengan tahapan Pilkada. Intinya KPPD akan bersinergi dengan KPU dalam rangka menyukseskan pemilihan gubernur dan wakil gubernur," kata Harmain.
Dia pun berharap nantinya KPPD Kalteng dapat membentuk komunitas peduli pemilu dan demokrasi di tingkat kabupaten/kota di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu.
Baca juga: KPU susun strategi tingkatkan paritisipasi pilkada
"Melalui keterlibatan KPPD ini, kami juga berharap nantinya masyarakat dapat semakin memahami pentingnya menggunakan hak pilih dalam Pilkada 2020. Pemimpin terpilih merupakan cerminan pilihan masyarakat," katanya.
Komisioner KPU Kalteng Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Eko Wahyu Sulistyobudi mengatakan salah satu tantangan terbesar Pilkada 2020 yakni terkait jumlah partisipasi pemilih.
"Partisipasi pemilih Pilkada tahun depan kita ditargetkan 77,5 persen. Sementara kita lihat pada Pilkada 2004 partisipasi masyarakat 63 persen, pada 2009 sebanyak 64 persen dan pada 2015 53,13 persen. Melihat angka itu, partisipasi masyarakat menjadi tantangan tersendiri," katanya.
Ketua KPPD Kalteng, Gordon mengatakan pihaknya siap mendukung dan bersinergi dengan KPU Kalteng dalam menyukseskan Pilkada Kalteng 2020.
"Salah satu tujuan komunitas terbentuk ialah menyukseskan pelaksanaan pemilihan umum. Lebih jauh dari itu kami juga ingin agar masyarakat semakin memahami pentingnya terlibat aktif menyukseskan berbagai bentuk kegiatan demokrasi," katanya.
Baca juga: PKPU tentang larangan koruptor maju Pilkada serentak 2020 masih digodok
Baca juga: Ini profesi dan jabatan yang dilarang memberi dukungan kepada calon perseorangan
Baca juga: Jalan calon perseorangan di pilkada Kotim makin berat