Sampit (ANTARA) - PDIP bertekad makin merapatkan barisan menghadapi pemilu kepala daerah di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah pada 23 September 2020 dan bertekad mempertahankan kemenangan dalam pesta demokrasi tersebut.
"Keberhasilan pasangan Bupati H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri terpilih memimpin kabupaten ini selama dua periode, tentu menjadi kebanggaan kita juga. Mereka berdua orang hebat. Makanya saya berharap ini menjadi contoh bagi bakal calon yang akan kita usung nantinya," kata Ketua DPD PDIP Provinsi Kalimantan Tengah Arton S Dohong di Sampit, Senin.
Arton bersama pengurus lainnya menghadiri Musyawarah Anak Cabang Serentak PDIP Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan ini dihadiri Pengurus Anak Cabang PDIP dari 10 kecamatan.
Turut hadir sejumlah tokoh yang mendaftar menjadi bakal calon bupati maupun wakil bupati ke PDIP, diantaranya HM Taufiq Mukri, H Supriadi, H Halikinnor, HM Jhon Krislie, Ferry Khaidir, Alexius S Liter, Yanson, Zaman, Joni, Irawati, Modika Latifah Munawarah dan lainnya. Hadir pula Bupati H Supian Hadi yang merupakan kader PDIP.
Acara ini dinilai menjadi strategis karena saat ini menjelang pelaksanaan pilkada. Seperti diketahui, 23 September nanti akan digelar dua pilkada yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur.
DPD PDIP Provinsi Kalimantan Tengah ingin segenap elemen partai mereka hingga ke tingkatan paling bawah, mempunyai pemahaman yang sama. Partai berlambang banteng moncong putih ini harus memenangkan siapapun calon gubernur dan wakil gubernur dan calon bupati dan wakil bupati yang nantinya diusung oleh PDIP.
Arton berpesan kepada bakal calon bupati dan wakil bupati yang sudah mendaftar ke PDIP untuk memahami posisi bupati dan wakil bupati. Tujuannya agar jika mereka diusung PDIP dan berhasil terpilih maka hubungan mereka selalu harmonis dalam membangun daerah karena sudah paham porsi masing-masing.
"Bagaimana bisa membangun daerah kalau pemimpinnya ribut. Wakil bupati harus tahu betul bahwa batasan tugasnya membantu kelancaran tugas-tugas bupati. Tidak bisa wakil bupati minta kewenangan dan hak yang sama dengan bupati karena aturannya sudah jelas," tegas Arton.
Baca juga: DPRD Kotim optimistis kekurangan guru bisa dipenuhi bertahap
Ketua DPC PDIP Kabupaten Kotawaringin Timur Ahmad Yani mengatakan, musyawarah anak cabang dilaksanakan dua tahap. Kali ini dilaksanakan untuk 10 kecamatan, selanjutnya digelar untuk tujuh kecamatan lainnya.
Kegiatan ini bertujuan merumuskan program kerja dan membentuk pengurus lima tahun ke depan. Namun, kegiatan ini menjadi strategis karena digelar menjelang pilkada sehingga sekaligus menjadi ajang konsolidasi internal.
"Saya yakin ada bakal calon bupati yang hadir ini yang akan terpilih. Seluruh jajaran partai hingga di tingkat kader dan simpatisan, harus tegak lurus untuk memperjuangkan dan memenangkan siapapun calon bupati dan wakil bupati serta calon gubernur dan wakil gubernur yang direkomendasikan partai," demikian Ahmad Yani.
Baca juga: Tepuk tangan ribuan guru Kotim apresiasi pidato Mendikbud
"Keberhasilan pasangan Bupati H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri terpilih memimpin kabupaten ini selama dua periode, tentu menjadi kebanggaan kita juga. Mereka berdua orang hebat. Makanya saya berharap ini menjadi contoh bagi bakal calon yang akan kita usung nantinya," kata Ketua DPD PDIP Provinsi Kalimantan Tengah Arton S Dohong di Sampit, Senin.
Arton bersama pengurus lainnya menghadiri Musyawarah Anak Cabang Serentak PDIP Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan ini dihadiri Pengurus Anak Cabang PDIP dari 10 kecamatan.
Turut hadir sejumlah tokoh yang mendaftar menjadi bakal calon bupati maupun wakil bupati ke PDIP, diantaranya HM Taufiq Mukri, H Supriadi, H Halikinnor, HM Jhon Krislie, Ferry Khaidir, Alexius S Liter, Yanson, Zaman, Joni, Irawati, Modika Latifah Munawarah dan lainnya. Hadir pula Bupati H Supian Hadi yang merupakan kader PDIP.
Acara ini dinilai menjadi strategis karena saat ini menjelang pelaksanaan pilkada. Seperti diketahui, 23 September nanti akan digelar dua pilkada yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur.
DPD PDIP Provinsi Kalimantan Tengah ingin segenap elemen partai mereka hingga ke tingkatan paling bawah, mempunyai pemahaman yang sama. Partai berlambang banteng moncong putih ini harus memenangkan siapapun calon gubernur dan wakil gubernur dan calon bupati dan wakil bupati yang nantinya diusung oleh PDIP.
Arton berpesan kepada bakal calon bupati dan wakil bupati yang sudah mendaftar ke PDIP untuk memahami posisi bupati dan wakil bupati. Tujuannya agar jika mereka diusung PDIP dan berhasil terpilih maka hubungan mereka selalu harmonis dalam membangun daerah karena sudah paham porsi masing-masing.
"Bagaimana bisa membangun daerah kalau pemimpinnya ribut. Wakil bupati harus tahu betul bahwa batasan tugasnya membantu kelancaran tugas-tugas bupati. Tidak bisa wakil bupati minta kewenangan dan hak yang sama dengan bupati karena aturannya sudah jelas," tegas Arton.
Baca juga: DPRD Kotim optimistis kekurangan guru bisa dipenuhi bertahap
Ketua DPC PDIP Kabupaten Kotawaringin Timur Ahmad Yani mengatakan, musyawarah anak cabang dilaksanakan dua tahap. Kali ini dilaksanakan untuk 10 kecamatan, selanjutnya digelar untuk tujuh kecamatan lainnya.
Kegiatan ini bertujuan merumuskan program kerja dan membentuk pengurus lima tahun ke depan. Namun, kegiatan ini menjadi strategis karena digelar menjelang pilkada sehingga sekaligus menjadi ajang konsolidasi internal.
"Saya yakin ada bakal calon bupati yang hadir ini yang akan terpilih. Seluruh jajaran partai hingga di tingkat kader dan simpatisan, harus tegak lurus untuk memperjuangkan dan memenangkan siapapun calon bupati dan wakil bupati serta calon gubernur dan wakil gubernur yang direkomendasikan partai," demikian Ahmad Yani.
Baca juga: Tepuk tangan ribuan guru Kotim apresiasi pidato Mendikbud