Palangka Raya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar deklarasi damai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 secara daring.
"Hari ini kita laksanakan deklarasi pilkada damai secara daring sebagai komitmen bersama menciptakan rasa aman, nyaman dan tertib di tengah pesta demokrasi dalam kondisi pandemi COVID-19," kata Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim di Palangka Raya, Selasa.
Harmain menambahkan, deklarasi damai tersebut dilaksanakan secara daring guna menaati protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Pada kesempatan itu pihaknya juga mengajak pasangan calon beserta seluruh tim memaksimalkan masa kampanye pada 26 September hingga 5 Desember untuk menyosialisasikan visi, misi dan program kerja.
"Mari ciptakan pilkada damai, aman dan tertib. Jauhi politisasi SARA, penyebaran berita bohong, kampanye hitam dan politik uang. Selalu patuhi protokol kesehatan COVID-19 dan patuhi seluruh peraturan tentang pelaksanaan kampanye," kata Harmain.
Dia pun berharap seluruh pihak, terutama para pasangan calon beserta seluruh tim pemenangan serta simpatisan menerapkan dan mematuhi deklarasi yang dibacakan dan ditandatangani bersama secara daring.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kalteng Satriadi menambahkan pada masa kampanye Pilkada 2020 ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Selain menaati tata cara dan batasan kampanye, peserta pilkada, tim pemenangan dan simpatisan serta seluruh pihak harus menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Mari taati, patuhi dan laksanakan seluruh aturan yang ada. Jauhi kampanye politisasi SARA, kampanye hitam, penyebaran berita bohong dan politik uang serta memanfaatkan bantuan sosial kepada korban bencana sebagai sasaran kampanye melalui penggunaan simbol-simbol paslon," katanya saat deklarasi secara daring.
Pihaknya pun mengajak seluruh elemen masyarakat mengawasi setiap tahapan pilkada guna menjaga suasana aman, nyaman dan damai tetap terjaga sehingga tercipta pilkada berkualitas dan terpilih pemimpin terbaik yang mampu membawa Kalteng semakin maju dan masyarakat sejahtera.
Acara deklarasi pilkada damai secara daring itu diikuti kedua Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah. Selain itu juga diikuti Pemerintah Provinsi dan Forkopimda Kalteng, tokoh agama, tokoh masyarakat dan partai politik serta sejumlah pihak lain.
Saat ini Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Tengah diikuti dua pasang calon yakni nomor urut satu pasangan Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar dan nomor urut dua pasangan Sugianto Sabran-Edy Pratowo.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Ben-Ujang diusung tiga partai politik yakni Demokrat, Gerindra dan Hanura dengan perolehan kursi di DPRD Kalteng sebanyak 12 kursi. Pasangan ini mendaftar di KPU Kalteng Sabtu (5/9) siang.
Sementara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto-Edy diusung delapan partai politik yakni PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, PPP, PKB, Perindo, PKS dan PAN dengan dengan perolehan kursi di DPRD Kalteng sebanyak 33 kursi. Pasangan ini mendaftar di KPU Kalteng pada Minggu (6/9) malam.
"Hari ini kita laksanakan deklarasi pilkada damai secara daring sebagai komitmen bersama menciptakan rasa aman, nyaman dan tertib di tengah pesta demokrasi dalam kondisi pandemi COVID-19," kata Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim di Palangka Raya, Selasa.
Harmain menambahkan, deklarasi damai tersebut dilaksanakan secara daring guna menaati protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Pada kesempatan itu pihaknya juga mengajak pasangan calon beserta seluruh tim memaksimalkan masa kampanye pada 26 September hingga 5 Desember untuk menyosialisasikan visi, misi dan program kerja.
"Mari ciptakan pilkada damai, aman dan tertib. Jauhi politisasi SARA, penyebaran berita bohong, kampanye hitam dan politik uang. Selalu patuhi protokol kesehatan COVID-19 dan patuhi seluruh peraturan tentang pelaksanaan kampanye," kata Harmain.
Dia pun berharap seluruh pihak, terutama para pasangan calon beserta seluruh tim pemenangan serta simpatisan menerapkan dan mematuhi deklarasi yang dibacakan dan ditandatangani bersama secara daring.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kalteng Satriadi menambahkan pada masa kampanye Pilkada 2020 ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Selain menaati tata cara dan batasan kampanye, peserta pilkada, tim pemenangan dan simpatisan serta seluruh pihak harus menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Mari taati, patuhi dan laksanakan seluruh aturan yang ada. Jauhi kampanye politisasi SARA, kampanye hitam, penyebaran berita bohong dan politik uang serta memanfaatkan bantuan sosial kepada korban bencana sebagai sasaran kampanye melalui penggunaan simbol-simbol paslon," katanya saat deklarasi secara daring.
Pihaknya pun mengajak seluruh elemen masyarakat mengawasi setiap tahapan pilkada guna menjaga suasana aman, nyaman dan damai tetap terjaga sehingga tercipta pilkada berkualitas dan terpilih pemimpin terbaik yang mampu membawa Kalteng semakin maju dan masyarakat sejahtera.
Acara deklarasi pilkada damai secara daring itu diikuti kedua Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah. Selain itu juga diikuti Pemerintah Provinsi dan Forkopimda Kalteng, tokoh agama, tokoh masyarakat dan partai politik serta sejumlah pihak lain.
Saat ini Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Tengah diikuti dua pasang calon yakni nomor urut satu pasangan Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar dan nomor urut dua pasangan Sugianto Sabran-Edy Pratowo.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Ben-Ujang diusung tiga partai politik yakni Demokrat, Gerindra dan Hanura dengan perolehan kursi di DPRD Kalteng sebanyak 12 kursi. Pasangan ini mendaftar di KPU Kalteng Sabtu (5/9) siang.
Sementara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto-Edy diusung delapan partai politik yakni PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, PPP, PKB, Perindo, PKS dan PAN dengan dengan perolehan kursi di DPRD Kalteng sebanyak 33 kursi. Pasangan ini mendaftar di KPU Kalteng pada Minggu (6/9) malam.