Kuala Kurun (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah memaparkan sejumlah kendala yang dihadapi selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kalteng 2020 di kabupaten itu.
Ketua KPU Gumas Stepenson saat rapat evaluasi penyelenggaraan Pilkada Kalteng 2020 di Kuala Kurun, Jumat mengatakan kendala yang dihadapi diantaranya partisipasi dan kesadaran masyarakat yang rendah, infrastruktur jalan yang masih belum memadai, serta ketersediaan jaringan internet.
“Untuk menyelesaikan permasalahan itu memang perlu koordinasi dan dukungan dari pemerintah daerah, serta koordinasi dan komunikasi yang baik dengan aparat keamanan untuk pengawalan dan pengamanan,” ucapnya.
Sedangkan untuk ketersediaan jaringan internet, tutur dia, memang tidak semua wilayah di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau memiliki jaringan internet, sehingga hal itu menjadi salah satu kendala.
Baca juga: Perangkat daerah di Gumas harus optimalkan kinerja untuk capai PAD
Terkait partisipasi pemilih diperlukan dukungan intens dari pemerintah daerah sesuai Undang-undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada pasal 133A, yakni pemerintah daerah bertanggung jawab mengembangkan kehidupan demokrasi di daerah, khususnya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih.
Dia menyebut, sebagai penyelenggara KPU memberikan ruang kepada pemangku kepentingan terkait untuk memberi masukan dan saran, sehingga pada pelaksanaan penyelenggaraan pemilihan berikutnya dapat lebih baik lagi.
Pada kesempatan tersebut KPU Gumas juga memberi piagam penghargaan kepada Bupati Gumas Jaya S Monong, TNI-Polri, Kejaksaan Negeri Gumas, Dinas Kesehatan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan lainnya.
Baca juga: ASN Gumas diingatkan untuk komitmen jalankan tugas sesuai aturan
Bupati Gumas Jaya S Monong menyampaikan apresiasi kepada KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat yang sudah berhasil menyelenggarakan Pilkada Kalteng 2020. Begitu juga dengan pihak lainnya yang telah mendukung pelaksanaan pilkada.
”Evaluasi secara umum, dalam penyelenggaraan pasti ada kekurangan. Tanpa mengurangi kualitas atau ketentuan, semua sudah terlaksana dengan baik. Kami juga mendukung yang harus diperbaiki dan disempurnakan ke depan,” terangnya.
Memang, sambung dia, partisipasi pemilih yang rendah menjadi permasalahan bersama. Tidak hanya di Gumas, tetapi semua kabupaten/kota se-Kalteng mengalami hal yang sama. Sedangkan untuk infrastruktur, Pemkab Gumas akan melakukan yang terbaik.
”Yang penting kita harus siap dalam pelaksanaan pemilihan yang akan datang, serta selalu menjaga situasi agar aman dan kondusif,” kata orang nomor satu di Gumas ini.
Baca juga: Pemagangan Dalam Negeri akan dilakukan di tiga kecamatan di Gumas
Baca juga: WHDI Gumas diharap terus berperan dalam upaya pembangunan
Baca juga: Wabup Gumas imbau siswa PKL disiplin terapkan protokol kesehatan
Ketua KPU Gumas Stepenson saat rapat evaluasi penyelenggaraan Pilkada Kalteng 2020 di Kuala Kurun, Jumat mengatakan kendala yang dihadapi diantaranya partisipasi dan kesadaran masyarakat yang rendah, infrastruktur jalan yang masih belum memadai, serta ketersediaan jaringan internet.
“Untuk menyelesaikan permasalahan itu memang perlu koordinasi dan dukungan dari pemerintah daerah, serta koordinasi dan komunikasi yang baik dengan aparat keamanan untuk pengawalan dan pengamanan,” ucapnya.
Sedangkan untuk ketersediaan jaringan internet, tutur dia, memang tidak semua wilayah di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau memiliki jaringan internet, sehingga hal itu menjadi salah satu kendala.
Baca juga: Perangkat daerah di Gumas harus optimalkan kinerja untuk capai PAD
Terkait partisipasi pemilih diperlukan dukungan intens dari pemerintah daerah sesuai Undang-undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada pasal 133A, yakni pemerintah daerah bertanggung jawab mengembangkan kehidupan demokrasi di daerah, khususnya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih.
Dia menyebut, sebagai penyelenggara KPU memberikan ruang kepada pemangku kepentingan terkait untuk memberi masukan dan saran, sehingga pada pelaksanaan penyelenggaraan pemilihan berikutnya dapat lebih baik lagi.
Pada kesempatan tersebut KPU Gumas juga memberi piagam penghargaan kepada Bupati Gumas Jaya S Monong, TNI-Polri, Kejaksaan Negeri Gumas, Dinas Kesehatan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan lainnya.
Baca juga: ASN Gumas diingatkan untuk komitmen jalankan tugas sesuai aturan
Bupati Gumas Jaya S Monong menyampaikan apresiasi kepada KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat yang sudah berhasil menyelenggarakan Pilkada Kalteng 2020. Begitu juga dengan pihak lainnya yang telah mendukung pelaksanaan pilkada.
”Evaluasi secara umum, dalam penyelenggaraan pasti ada kekurangan. Tanpa mengurangi kualitas atau ketentuan, semua sudah terlaksana dengan baik. Kami juga mendukung yang harus diperbaiki dan disempurnakan ke depan,” terangnya.
Memang, sambung dia, partisipasi pemilih yang rendah menjadi permasalahan bersama. Tidak hanya di Gumas, tetapi semua kabupaten/kota se-Kalteng mengalami hal yang sama. Sedangkan untuk infrastruktur, Pemkab Gumas akan melakukan yang terbaik.
”Yang penting kita harus siap dalam pelaksanaan pemilihan yang akan datang, serta selalu menjaga situasi agar aman dan kondusif,” kata orang nomor satu di Gumas ini.
Baca juga: Pemagangan Dalam Negeri akan dilakukan di tiga kecamatan di Gumas
Baca juga: WHDI Gumas diharap terus berperan dalam upaya pembangunan
Baca juga: Wabup Gumas imbau siswa PKL disiplin terapkan protokol kesehatan