Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah ramai-ramai mendatangi puskesmas untuk mengikuti vaksinasi COVID-19.
"Semua anggota DPRD dijadwalkan mengikuti vaksinasi hari ini. Saya tadi di Puskesmas Baamang II," kata Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rinie di Sampit, Senin.
Legislator Kotawaringin Timur berjumlah 40 orang. Rinie berharap semuanya bisa mengikuti vaksinasi COVID-19 jika memang hasil skrining kesehatan oleh tim dokter dinyatakan memenuhi syarat untuk disuntik vaksin COVID-19.
Belum diketahui apakah hari ini semua anggota dewan sudah divaksin. Mereka memang harus bergantian karena jumlahnya cukup banyak. Selain itu, para legislator harus mengatur waktu karena hari ini ada dua kali rapat paripurna yang digelar di DPRD.
Jika pun ada yang ditunda karena kondisi kesehatan belum memungkinkan, Rinie berharap seluruh rekannya sesama legislator setempat nantinya bisa mengikuti vaksinasi COVID-19 karena dinilai sangat penting.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu COVID-19 juga sempat merambah ke gedung rakyat tersebut. Ada beberapa staf Sekretariat DPRD dan anggota dewan yang sempat terpapar COVID-19, untungnya bisa sembuh.
Rinie sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 karena sangat penting untuk memutus mata rantai penularan virus mematikan tersebut. DPRD juga harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam mendukung program vaksinasi ini.
Baca juga: Berpidato di DPRD, Bupati Kotim ajak lupakan perbedaan saat pilkada
Saat gelombang pertama vaksinasi terhadap Forum Koordinasi Pimpinan Daerah pada 27 Januari lalu, Rinie batal divaksin karena saat itu kondisi kesehatannya belum memungkinkan. Kini dia bersyukur karena akhirnya bisa divaksinasi sehingga diharapkan bisa terhindar dari penularan COVID-19.
"Tapi meski sudah divaksin, tentu kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Vaksinasi ini merupakan bagian dari upaya kita bersama untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 agar semua kembali normal," ujar Rinie.
Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam mengatakan, ada 2.000 lebih sasaran target vaksinasi pada gelombang kedua ini, setelah sebelumnya vaksinasi dilaksanakan terhadap tenaga kesehatan. Untuk masyarakat umum, diharapkan juga bisa segera dilaksanakan vaksinasinya.
"Mari kita semua mendukung program vaksinasi ini karena ini merupakan salah satu upaya kita memutus mata rantai penularan COVID-19. Semua pihak diharapkan peduli dan mendukung upaya ini," demikian Multazam.
Baca juga: RSUD dr Murjani Sampit perlu pemimpin visioner
"Semua anggota DPRD dijadwalkan mengikuti vaksinasi hari ini. Saya tadi di Puskesmas Baamang II," kata Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rinie di Sampit, Senin.
Legislator Kotawaringin Timur berjumlah 40 orang. Rinie berharap semuanya bisa mengikuti vaksinasi COVID-19 jika memang hasil skrining kesehatan oleh tim dokter dinyatakan memenuhi syarat untuk disuntik vaksin COVID-19.
Belum diketahui apakah hari ini semua anggota dewan sudah divaksin. Mereka memang harus bergantian karena jumlahnya cukup banyak. Selain itu, para legislator harus mengatur waktu karena hari ini ada dua kali rapat paripurna yang digelar di DPRD.
Jika pun ada yang ditunda karena kondisi kesehatan belum memungkinkan, Rinie berharap seluruh rekannya sesama legislator setempat nantinya bisa mengikuti vaksinasi COVID-19 karena dinilai sangat penting.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu COVID-19 juga sempat merambah ke gedung rakyat tersebut. Ada beberapa staf Sekretariat DPRD dan anggota dewan yang sempat terpapar COVID-19, untungnya bisa sembuh.
Rinie sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 karena sangat penting untuk memutus mata rantai penularan virus mematikan tersebut. DPRD juga harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam mendukung program vaksinasi ini.
Baca juga: Berpidato di DPRD, Bupati Kotim ajak lupakan perbedaan saat pilkada
Saat gelombang pertama vaksinasi terhadap Forum Koordinasi Pimpinan Daerah pada 27 Januari lalu, Rinie batal divaksin karena saat itu kondisi kesehatannya belum memungkinkan. Kini dia bersyukur karena akhirnya bisa divaksinasi sehingga diharapkan bisa terhindar dari penularan COVID-19.
"Tapi meski sudah divaksin, tentu kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Vaksinasi ini merupakan bagian dari upaya kita bersama untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 agar semua kembali normal," ujar Rinie.
Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam mengatakan, ada 2.000 lebih sasaran target vaksinasi pada gelombang kedua ini, setelah sebelumnya vaksinasi dilaksanakan terhadap tenaga kesehatan. Untuk masyarakat umum, diharapkan juga bisa segera dilaksanakan vaksinasinya.
"Mari kita semua mendukung program vaksinasi ini karena ini merupakan salah satu upaya kita memutus mata rantai penularan COVID-19. Semua pihak diharapkan peduli dan mendukung upaya ini," demikian Multazam.
Baca juga: RSUD dr Murjani Sampit perlu pemimpin visioner