Jalur transportasi sungai di Banjarmasin dipenuhi tumpukan sampah

Jumat, 12 Maret 2021 15:29 WIB

Banjarmasin (ANTARA) - Tumpukan sampah di Sungai Martapura, terutama di bawah jembatan Pangeran Antasari dan jembatan Pasar Lama telah menutup jalur transportasi sungai sehingga Pemkot Banjarmasin menurunkan belasan petugas kebersihan.

Pelaksana harian Wali Kota Banjarmasin H Mukhyar di Banjarmasin, Jumat, mengatakan, sampah besar datang ke Sungai Martapura di Banjarmasin sudah sepakan ini, jumlahnya sangat besar hingga membuat gundukan besar ranting kayu dan bambu tersangkut di bawah jembatan Pangeran Antasari dan jembatan Pasar Lama.

"Malam tadi kami turunkan petugas untuk membuka pampangan besar itu, karena transportasi sungai tidak bisa melewatinya," papar Mukhyar.

Pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin ini mengatakan, kondisi sampah di bawah jembatan Pangeran Antasari atau samping pasar Sudimampir, contohnya, hampir 100 persen menutupi permukaan sungai.

"Sampahnya kumpulan barang kayu dan ranting, juga sampah macam-macam lainnya, sulit diurai," ujarnya.

Baca juga: Kurir sabu di Banjarmasin terancam tuntutan seumur hidup

Dia menyatakan, penanganan sampah besar di bawah jembatan itu terpaksa manual dengan menurunkan selusin petugas kebersihan, sebab kapal sapu-sapu yang biasa membersihkan sampah Sungai Martapura tidak mampu untuk menangani sendiri.

Sampah itu yang datang dari hulu sungai karena Sungai Martapura di wilayah Banjarmasin posisinya paling hilir.

"Karena besarnya sampah yang datang dan tersangkut di bawah jembatan itu tidak mungkin cepat diangkat, hingga sebagian besar dihanyutkan lagi," bebernya.

Baca juga: Polisi catat kerugian kejahatan siber Rp3,8 miliar di Kalsel

Mukhyar berharap, dengan dilakukan pembersihan tersebut di malam hari, pada siang harinya perairan sudah bersih dari sampah tersebut dan bisa dilalui masyarakat pengguna transportasi sungai.

"Kami berharap, besok pagi sudah bisa dilalui untuk transportasi sungai, walaupun belum sepenuhnya bisa dibersihkan, tetapi paling tidak bisa dilalui oleh transportasi sungai," ujarnya.

Mukhyar mengungkapkan, penanganan sampah besar di Sungai Martapura ini memang rutinitas dilakukan, apabila air sungai cukup tinggi datang dari bagian hulu sungai.

"Memang penanganan masalah sampah di Sungai Martapura ini harus bersinergi semua daerah yang dialiri sungai besar ini, Banjarmasin tidak mampu sendiri," pungkasnya.

Baca juga: Antisipasi banjir, sembilan kanal buatan Belanda akan diaktifkan

Baca juga: Gelapkan iuran SPP siswa Rp90 juta, Bendahara sekolah di Banjarmasin ditahan

Baca juga: Banjir sebabkan sejumlah saluran drainase di Barabai tersumbat

Pewarta : Sukarli
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemkab Kotim anggarkan Rp1 miliar untuk transportasi JCH ke embarkasi

30 April 2024 22:46 Wib

Dishub Kobar ingatkan pengguna transportasi sungai tentang keselamatan

06 April 2024 5:57 Wib

Transportasi laut masih jadi andalan pemudik di Kotim

24 March 2024 21:28 Wib

Kelancaran transportasi udara dorong peningkatan perekonomian Kobar

16 February 2024 19:00 Wib

Organda Kotim didorong berinovasi tingkatkan usaha transportasi

15 January 2024 20:07 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib